Polri Waspadai Pendistribusian Bahan Pokok di Kepulauan Babel

Tim Satgas Pangan Polri mewaspadai pendistribusian bahan pokok penting (bapokting) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjelang Lebaran 2024. Dok Polri

Polri Waspadai Pendistribusian Bahan Pokok di Kepulauan Babel

Siti Yona Hukmana • 27 March 2024 17:55

Jakarta: Tim Satgas Pangan Polri mewaspadai pendistribusian bahan pokok penting (bapokting) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjelang Lebaran 2024. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di wilayah tersebut.

Penyidik Madya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Ahmad Yanuari Insan mengatakan ada beberapa komoditi bapokting yang menjadi perhatian khusus. Permintaan komoditi ini meningkat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri 1445 Hijriah atau setiap hari besar keagamaan nasional (HKBN).

"Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih," kata Yanuari dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Maret 2024.

Yanuari mengatakan kewaspadaan juga perlu dilakukan karena sejumlah komoditi dikirim dari luar Kepulauan Bangka Belitung. Sehingga, pendistribusian dikhawatirkan terkendala. Terlebih, di Kepulauan Babel yang banyak menggunakan transportasi laut bergantung kepada pasang dan surutnya air laut.

"Untuk itu, pengusaha di bidang bapokting berharap agar khusus bapok (bahan pokok) didahulukan untuk sandar kapal, supaya barang tidak membusuk atau mengalami penyusutan, dan dapat langsung didistribusikan kepada masyarakat," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Jelang Lebaran, Polri: Stok Pangan Aman, Beli Secukupnya


Yanuari mengatakan berdasarkan hasil pengecekan Tim Satgas Pangan Polri bersama stakeholder lainnya, 12 komoditi bahan pokok di pasar tradisional maupun ritel modern dipastikan aman. Tidak terdapat defisit stok komoditi.

"Stok selalu didatangkan secara berkelanjutan," jelas dia.

Namun, dia mengakui harga cabai rawit lokal sempat melambung tinggi hingga Rp73 ribu. Tapi, harga sudah turun menjadi Rp23 ribu, dengan harga jual ke konsumen Rp50 ribu per kg.

Sementara itu, stok beras medium di pasar tradisional Kepulauan Babel sebanyak 1 ton. Dengan harga jual antara Rp15 ribu-Rp15.200 per liter.

"Di gudang ritel modern sebanyak 1 ton (stok) dengan harga Rp14.800-Rp15.200 (per liter). Stok beras SPHP di gudang ritel modern Hypermart ada 5 ton harganya Rp11.500 (per liter)," beber Yanuari

Kemudian, cabai rawit merah stoknya sebanyak 300 kg dengan harga jual Rp50 ribu per kg. Sedangkan, cabai merah keriting stoknya sebanyak 500 kg dengan harga Rp50 ribu per kg. Lalu, bawang putih stoknya 1 ton yang didapatkan dari distributor dengan harga Rp33 ribu dan dijual ke konsumen Rp40 ribu per kg.

"Bawang merah stok sebanyak 500 kg, didapatkan dari Kramat Jati Jakarta Timur harga Rp36 ribu, dan dijual ke konsumen Rp40 ribu," tutur dia.

Selanjutnya, telur ayam ras di pasar tradisional Kepulauan Babel terdapat stok sebesar 500 kg dengan harga Rp1.800 per butir. Sedangkan, di ritel modern Hypermart terdapat stok sebesar 200 kg dengan harga jual Rp1.800/butir yang sudah berbentuk pack berisi 10 butir seharga Rp18 ribu.

"Daging ayam ras didapat dari broker lokal sudah dalam bentuk ayam bulat (bersih tanpa bulu) dengan harga Rp26 ribu, dan dijual ke konsumen dengan harga ayam bulat Rp30 ribu, dan ayam potong bersih Rp35 ribu," bebernya.

Terakhir, daging sapi terdapat stok 2,8 ton yang didapatkan dari distributor lokal dengan harga Rp115 ribu per kg, dan dijual ke konsumen Rp130 ribu per kg. Minyak goreng di pasar tradisional memiliki stok 4,8 ton dengan harga jual Rp14 ribu per liter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)