Yohana, keluarga korban TPPO di Myanmar. Foto: Medcom/Vania.
Siti Yona Hukmana • 12 August 2024 17:08
Jakarta: Suhendri Ardiansyah, 27, warga Jakarta Selatan (Jaksel) yang disekap di Mayanmar disebut sulit dipulangkan ke Indonesia. Sebab, Myanmar merupakan negara konflik.
Hal ini disampaikan sepupu Suhendri, Yohanna, berdasarkan keterangan Risky, teman Suhendri yang mengajak bekerja di Thailand. Menurut Yohana, Risky mengaku telah berusaha memulangkan Suhendri dengan meminta bantuan KBRI Thailand, namun tidak berhasil.
"Gua berusaha untuk mencari bantuan dari KBRI Thailand tapi nggak ada hasil. Dengan alasan apa?, emang temannya ditahan dimana? kata KBRI Thailand. Pas dia bilang di Myanmar, KBRI sana angkat tangan, katanya karena negara Myanmar itu lagi konflik," kata Yohanna menirukan perkataan Risky, d Barekrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 12 Agustus 2024.
Yohanna mengatakan Risky yang merupakan warga Jombang, Tangerang Selatan, itu mengaku kaget setelah mengetahui Suhendri mengalami penyiksaan di Myanmar. Bahkan, Risky disebut mengalami trauma.
Akibatnya, Yohanna sulit menemui Risky yang telah pulang ke Indonesia sejak 30 Juli 2024. Yohanna mengaku berkomunikasi terakhir dengan Risky di rumahnya di Jombang, Tangsel, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
"Kita sempat datengin ke sana, dia nggak ada di sana. Beberapa kali kita datengin dia nggak ada, cuma ada bapaknya aja. Alasan bapaknya sih dia trauma juga katanya," ungkap Yohana.
Baca juga: Warga Jaksel Disekap di Myanmar, Keluarga Mengadu ke Bareskrim Polri |