Bos The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga Lagi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Bos The Fed Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga Lagi

Medcom • 2 October 2024 14:18

Jakarta : Setelah sekian waktu mempertahankan kebijakan moneter yang ketat, kini muncul kabar baru dari Bank Sentral Amerika Serikat. Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberikan sinyal kemungkinan penurunan suku bunga akan kembali dipertimbangkan.

"Jika ekonomi berjalan sesuai harapan, kebijakan moneter akan bergerak menuju netral, meskipun belum ada jalur pasti yang ditentukan," ungkap Powell, dalam pidato yang telah dipersiapkan pada pertemuan tahunan National Association for Business Economics di Nashville, negara bagian Tennessee, AS, dilansir Xinhua, Rabu, 2 Oktober 2024.

Menurut dia, penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin mencerminkan keyakinan penyesuaian kebijakan ini dapat menjaga kekuatan pasar tenaga kerja. Sementara pertumbuhan ekonomi moderat dan inflasi diperkirakan turun menuju dua persen.

Dalam sesi tanya jawab setelah pidatonya, Jerome Powell menegaskan Federal Open Market Committee (FOMC) tidak terburu-buru menurunkan suku bunga dengan cepat. Powell menyebut jika perekonomian bergerak sesuai harapan, dua kali pemotongan suku bunga lagi kemungkinan akan dilakukan tahun ini, total sebesar 50 basis poin.
 

Baca juga: Mengenal The Fed dan Fungsinya



Ilustrasi. Foto: Medcom.id
 

The Fed turunkan target suku bunga


Pada pertemuan 17-18 September, The Fed menurunkan target suku bunga menjadi 4,75-5 persen, menandai penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun, dengan alasan inflasi yang mereda dan pasar tenaga kerja yang melemah. Namun, apakah langkah ini cukup untuk mendukung pemulihan ekonomi yang diharapkan?

Meskipun langkah tersebut dianggap kuat, Powell menekankan penyesuaian di masa mendatang tidak akan selalu seagresif itu. Pertemuan kebijakan berikutnya akan diadakan pada 6-7 November, dengan ekspektasi pasar menunjukkan peluang lebih dari 60 persen untuk penurunan suku bunga 25 basis poin.

Sinyal penurunan suku bunga dari Jerome Powell membuat banyak pelaku pasar dan ekonom mulai memperhatikan perkembangan ekonomi yang akan datang. Keputusan The Fed akan bergantung pada data yang muncul dalam beberapa bulan ke depan, terutama terkait inflasi dan pasar tenaga kerja.

Jika perekonomian menunjukkan perbaikan, penyesuaian suku bunga yang lebih besar mungkin dilakukan. Semua perhatian kini tertuju pada pertemuan berikutnya, dan keputusan yang diambil dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi AS dan stabilitas pasar di seluruh dunia. (Nanda Sabrina Khumairoh)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)