Ilustrasi banjir rob. (Medcom.id)
Pekalongan: Persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 dan penempatan tempat pemungutan suara (TPS) diinventarisasi. Diperkirakan ada ratusan TPS di Pekalongan dan Demak, Jawa Tengah berada di daerah rawan banjir.
Bencana banjir terutama akibat air laut pasang (Rob) masih menjadi ancaman serius pelaksanaan pemilu 2024 mendatang di daerah Pantura Pekalongan dan Demak, karena saat pencoblosan pada pemilihan legislatif dan presiden bersamaan terjadinya puncak musim hujan.
Menghadapi bencana banjir tersebut, inventarisasi terhadap lokasi TPS terus dilakukan mengingat ada ratusan tempat pemungutan suara di kedua daerah itu merupakan wilayah langganan banjir.
"Di wilayah ini setidaknya ada 60 dari 230 TPS tersebar di tujuh kelurahan merupakan rawan banjir," kata Camat Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Wismo Aditiyo.
Mengantisipasi bencana banjir baik akibat hujan maupun rob, demikian Wismo Aditiyo, maka dari mulai sekarang dilakukan inventarisasi lokasi yang tepat. Namun untuk titik rawan banjir yang sulit dicarikan lokasi lain karena jarak dan tempatnya tidak menutup kemungkinan dibangun TPS panggung.
Di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan yang sebagian besar kelurahan berada di pesisir Pantura, lanjut Wismo Aditiyo, kawasan paling rawan dilanda banjir ada di Kelurahan Bandengan, Panjang Wetan dan Kandang Panjang.
"Jika kondisi banjir besar maka perlu disiapkan perahu karet untuk antar jemput pemilih," imbuhnya.
Ketua KPU Kabupaten Demak Bambang Setya Budi mengatakan pemetaan wilayah rawan banjir di empat kecamatan di daerah ini terus dilakukan, hal ini sebagai antisipasi gangguan pemilu saat pencoblosan berlangsung karena empat wilayah itu merupakan langganan banjir baik akibat rob maupun hujan.
Berdasarkan pengalaman saat Pilkada lalu, ujar Bambang Setya Budi, setidaknya ada 70 TPS yang berdiri di atas genangan banjir rob, sehingga ini perlu diantisipasi sedini mungkin dengan menyiapkan lokasi TPS maupun sarana prasarana yang dibutuhkan seperti perahu untuk mengangkut warga dari rumah masing-masing.
Selain itu menjaga kondisi dan kelancaran pelaksanaan pencoblosan, demikian Bambang Setya Budi, dimungkinkan dibangun TPS apung di daerah rob tersebut, namun penempatannya harus di titik yang mudah terjangkau.
"Untuk secara keseluruhan di Demak pada pemilu 2024 mendatang ada 3.658 TPS," tambahnya.
