Kilau Harga Emas Dunia Akhirnya Mulai Mentereng Lagi

Emas batangan. Foto: Gunay Mutlu/Getty Images.

Kilau Harga Emas Dunia Akhirnya Mulai Mentereng Lagi

Husen Miftahudin • 26 June 2025 09:01

Chicago: Harga emas dunia sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) setelah penurunan tajam di sesi sebelumnya, karena dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah menawarkan sejumlah dukungan, bahkan saat gencatan senjata antara Israel dan Iran mengurangi permintaan untuk aset safe haven.

Mengutip Investing.com, Kamis, 26 Juni 2025, harga emas spot naik 0,2 persen menjadi USD3.329,93 per ons. Sementara harga emas berjangka untuk Agustus naik 0,3 persen menjadi USD3.344,70 per ons.

Harga emas batangan turun lebih dari satu persen pada perdagangan Selasa setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel telah berlaku. Gencatan senjata Israel-Iran menekan harga emas

Presiden Trump, pada Senin malam, mengumumkan gencatan senjata multi-tahap antara Israel dan Iran, dan mendesak agar tidak ada pihak yang melanggarnya.

Meskipun Israel dan Iran telah mengumumkan gencatan senjata, masih ada kekhawatiran mengenai berapa lama gencatan senjata akan berlangsung. Hanya beberapa jam setelah mengumumkan kesepakatan tersebut, Presiden Donald Trump menggunakan media sosial untuk menuduh kedua belah pihak gagal memenuhi komitmen mereka.
 

Baca juga: Harga Emas Tertekan Dua Hari Beruntun, Pasar Tunggu Sinyal The Fed


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Tertekan gencatan senjata


Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap risiko dan ketidakpastian geopolitik, telah berada di bawah tekanan karena gencatan senjata tampaknya bertahan.

Logam mulia ini didukung oleh melemahnya dolar dan ketidakpastian atas gencatan senjata. Laporan media pada Selasa menunjukkan serangan AS gagal menghancurkan program nuklir Iran, tetapi hanya menundanya beberapa bulan.

Adapun, pasar logam yang lebih luas naik karena melemahnya dolar membuat komoditas tersebut lebih murah bagi pembeli asing. Namun, kenaikan terbatas karena sentimen risiko yang lebih luas membebani logam mulia.

Harga perak berjangka naik 0,5 persen menjadi USD35,928 per ons, sedangkan harga platinum berjangka sebagian besar tidak berubah pada USD1.318,15 per ons.

Sementara itu, harga acuan tembaga berjangka di London Metal Exchange naik 0,5 persen menjadi USD9.723,35 per ton, sedangkan harga tembaga berjangka AS tidak berubah pada USD4,9015 per ton.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)