Inflasi AS Terkerek Kenaikan Harga BBM

New York: Indeks harga konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) pada September 2025 mengalami kenaikan ke level 3,0 persen secara tahunan (yoy). Angka ini naik tipis dari level inflasi di periode Agustus 2025 sebesar 2,9 persen (yoy).

Mengutip Xinhua, Sabtu, 25 Oktober 2025, CPI tumbuh 0,3 persen secara bulanan (mtm) pada September, lebih rendah dari kenaikan 0,4 persen yang dilaporkan pada Agustus, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) pada Jumat.

CPI inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,2 persen (mtm) dan 3,0 persen (yoy). Keduanya turun 0,1 poin persentase dari bulan sebelumnya.
 

Baca juga: Bos The Fed: Turun atau Naik Suku Bunga, Pasti Ada Risiko!

(Ilustrasi. Foto: Freepik)
 

Gegara kenaikan harga BBM

Bensin menjadi penyumbang terbesar tekanan inflasi, dengan harga melonjak 4,1 persen bulan lalu. Harga pangan juga naik 0,2 persen.

Sementara, karga komoditas secara keseluruhan naik 0,5 persen. Secara tahunan, harga energi dan makanan naik masing-masing 2,8 persen dan 3,1 persen.

Diketahui, rilis CPI merupakan satu-satunya data ekonomi resmi yang diizinkan untuk dirilis selama penutupan pemerintah AS.

BLS merilis data tersebut secara khusus karena Administrasi Jaminan Sosial AS menggunakannya sebagai tolok ukur penyesuaian biaya hidup dalam cek tunjangan.

Selain itu, pemerintah federal telah menangguhkan semua kompilasi dan rilis data hingga kebuntuan fiskal di Washington teratasi.