Bos The Fed: Turun atau Naik Suku Bunga, Pasti Ada Risiko!

Ketua The Fed Jerome Powell. Foto: Pintu.co.id

Bos The Fed: Turun atau Naik Suku Bunga, Pasti Ada Risiko!

Husen Miftahudin • 15 October 2025 07:52

New York: Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan tidak ada jalur bebas risiko untuk kebijakan suku bunga, di tengah ketegangan antara sasaran ketenagakerjaan dan inflasi.
 
"Kami akan menetapkan kebijakan berdasarkan perkembangan prospek ekonomi dan keseimbangan risiko, alih-alih mengikuti jalur yang telah ditentukan sebelumnya," ujar Powell saat berpidato pada pertemuan tahunan Asosiasi Nasional untuk Ekonomi Bisnis di Kota Philadelphia, AS, dikutip Xinhua, Rabu, 15 Oktober 2025.
 
Dengan latar belakang penutupan pemerintah federal dan kurangnya laporan data resmi, Powell mengatakan bank sentral memiliki kontak dan sumber data sendiri untuk memantau kesehatan ekonomi AS.
 
"Berdasarkan data yang kami miliki, dapat dikatakan prospek ketenagakerjaan dan inflasi tampaknya tidak banyak berubah sejak pertemuan kami di September empat minggu lalu," sebut dia.
 
Pidato Powell disampaikan dua minggu sebelum rapat Komite Pasar Terbuka Federal berikutnya yang dijadwalkan pada 28-29 Oktober. The Fed diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga seperempat poin akhir bulan ini, dengan pemangkasan lainnya diantisipasi pada Desember.
 

Baca juga: The Fed Kirim Sinyal Bakal Pangkas Suku Bunga Lagi Tahun Ini


(Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie)
 

Sinyal Fed pangkas suku bunga

 
Sebelumnya, sebagian besar pembuat kebijakan The Fed menyatakan penurunan suku bunga lebih lanjut akan tepat tahun ini, didorong oleh pelemahan pasar tenaga kerja. Namun, ketidakpastian mengenai suku bunga netral dan kekhawatiran inflasi yang berkelanjutan terus mengaburkan prospek penurunan suku bunga rendah.
 
"Sebagian besar peserta mengamati pergeseran rentang target suku bunga dana federal ke arah yang lebih netral adalah tindakan yang tepat karena mereka menilai risiko penurunan lapangan kerja telah meningkat selama periode antar-pertemuan dan risiko kenaikan inflasi telah berkurang atau tidak meningkat," demikian ditunjukkan dalam risalah rapat The Fed.
 
Pada akhir rapat September, Komite Pasar Terbuka Federal, atau FOMC, memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan ke kisaran 4,00 hingga 4,25 persen. Ini adalah pertama kalinya dalam sembilan bulan The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga karena kekhawatiran akan pelemahan pasar tenaga kerja membayangi beberapa kekhawatiran inflasi masih di atas target.
 
Pada rapat September, anggota The Fed mendukung dua kali penurunan suku bunga lagi tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya yang menyebutkan satu kali lagi.
 
Meskipun risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat, The Fed belum membunyikan alarm. "Para peserta umumnya memperkirakan, dengan kebijakan moneter yang tepat, kondisi pasar tenaga kerja akan sedikit berubah atau akan sedikit melemah," demikian ditunjukkan dalam risalah rapat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)