Polri: Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba ke Indonesia dan Malaysia

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa. Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana

Polri: Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba ke Indonesia dan Malaysia

Siti Yona Hukmana • 28 November 2024 19:56

Jakarta: Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengungkap Fredy Pratama masih aktif mengirim narkoba ke Indonesia dari Malaysia. Fredy adalah gembong narkoba yang buron sejak 2014.

"Untuk masalah Fredy Pratama masih kerja sama ya, dia masih aktif mengirim barang-barang di wilayah Malaysia dan Indonesia," kata Mukti di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 28 November 2024.

Namun, Mukti belum merinci soal keberadaan bandar narkoba kelas kakap itu. Meski demikian, dia memastikan bahwa polri masih terus berkoordinasi dengan atase kepolisian dan polisi negara terkait. Informasi terakhir, Fredy Pratama berada di Thailand.

Di sisi lain, Mukti mengatakan terdapat beberapa jaringan Fredy Pratama di Malaysia. Untuk itu, Polri bekerja sama dalam melakukan pengawasan, guna dapat menangkap para buron, termasuk kaki tangan Fredy Pratama.

"Pasti ada (jaringan Fredy Pratama di Malaysia), makanya kita udah join (operasi), sama-sama," ungkap Mukti.
 

Baca juga: Polri: Banyak DPO Kasus Narkoba Kabur ke Malaysia

Sebelumnya, Dittipidnarkoba Bareskrim Polri melakukan pertemuan bilateral dengan polisi Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polis Diraja Malaysia (JSJN PDRM). Pertemuan ini membahas daftar pencarian orang (DPO) narkoba dari masing-masing negara.

Mukti Juharsa mengatakan pertemuan itu dilakukan pukul 10.00-12.00 WIB, Kamis, 28 November 2024. Polisi JSJN PDRM yang datang ialah Dato' Khaw Kok Chin.

"Kita membahas masalah DPO-DPO kita yang berhenti di Malaysia dan DPO-DPO Malaysia yang ada di Indonesia," kata Mukti.

Selain membahas DPO, Mukti menyebut pihaknya juga mengantisipasi jalur masuk narkotika ke Indonesia dari Malaysia melalui Golden Triangle. Terutama narkoba jenis sabu.

"Kita sepakat, sepaham kita akan menutup semua jalur-jalur masuk bagian Sumatra maupun Kalimantan. Nanti ke depan kita akan membuat pertukaran-pertukaran untuk polisi, saling mendahulukan kerja sama seperti dengan Thailand," ujar jenderal polisi bintang satu itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)