Pembunuh Perempuan Terborgol di Cisauk Peragakan 75 Adegan

Para pelaku pembunuhan perempuan dengan tangan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Pembunuh Perempuan Terborgol di Cisauk Peragakan 75 Adegan

Hendrik Simorangkir • 22 July 2025 14:16

Tangerang: Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan seorang perempuan berinisial ASDP, 22, yang jasadnya ditemukan dengan tangan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Sebanyak 75 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

"Kita hadirkan langsung tiga pelaku berinisial RRP, 19, IF, 21, dan AP,  17, dalam rekonstruksi atau reka ulang ini. Jadi untuk rekonstruksi yang awalnya kita agendakan ada 65 adegan, kemudian berkembang di TKP menjadi 75 adegan," ujar Kanit 4 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Charles R.V. Bagaisar, Selasa, 22 Juli 2025.

Saat reka ulang, kata Charles, diketahui borgol tersebut milik orang tua pelaku RRP.  Dia menerangkan bahwa ayah dari RRP merupakan petugas sekuriti di salah satu kantor di Jakarta Barat. 

"Jadi tanpa diketahui oleh ayahnya, pelaku RRP mengambil borgol tersebut," ucap dia.

Baca: 

Dalam reka ulang itu, tutur Charles, para pelaku melakukan pembunuhan pada adegan 25 sampai 40. Adegan itu bermula dari korban dibekap hingga tangannya diborgol.

"Kemudian di adegan itu ada tindakan pemerkosaan, hingga akhirnya ada eksekusi pembunuhan, dan terakhir jenazah dibuang di lahan di belakang TKP, kemudian di tutupi dengan semak-semak dengan kondisi masih sadar," ungkap dia.

Charles menambahkan, korban akhirnya meninggal usai ditusuk dibeberapa bagian tubuhnya dan lehernya digorok. Para pelaku melakukan tindakan pembunuhan tersebut sudah direncanakan. 

"Jadi para pelaku sudah merencanakan sebelum korban datang. Korban meninggal setelah dilakukan penusukan dan gorokan pada saat eksekusi oleh para pelaku," jelas dia.

Charles menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait para pelaku melakukan tindak kejahatan tersebut dalam kondisi sadar atau tidak. Selain itu, pihaknya pun masih menggali dugaan korban dibunuh saat sedang mengandung.

"Sedang kita dalami untuk pemeriksaan," kata dia.

Bahkan pada adegan terakhir, kata Charles, usai korban meninggal terdapat fakta-fakta baru terkait pelaku RRP yang sempat kabur ke wilayah Tegal, Jawa Tengah. Saat pelarian itu, kata dia, RRP memesan pekerja seks komersial melalui aplikasi daring. 

"Saat pelariannya itu pelaku memesan pekerja seks komersial melalui aplikasi Michat. Bahkan pelaku juga tidak mampu membayar jasa perempuan yang disewa itu," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)