Basarnas: Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Berlanjut Hingga Semua Korban Ditemukan

Basarnas evakuasi satu jenazah dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny. Dokumentasi/ Basarnas Surabaya

Basarnas: Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Berlanjut Hingga Semua Korban Ditemukan

Amaluddin • 7 October 2025 07:04

Sidoarjo: Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menegaskan Operasi SAR Gabungan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, tak akan dihentikan. Pencarian terus dilakukan hingga seluruh korban berhasil dievakuasi.

"Kita menyatakan bahwa operasi ini selesai setelah tempat itu, mulai dari reruntuhan bisa kita pisahkan dan kita bisa mendeteksi semuanya (korban),” kata Syafii, Senin malam, 6 Oktober 2025.

Tragedi robohnya bangunan Ponpes Al Khoziny telah menjadi perhatian nasional, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto. Tragedi ini juga tercatat sebagai bencana dengan jumlah korban terbanyak sepanjang 2025. 

Syafii menyatakan operasi tidak akan dihentikan sebelum seluruh reruntuhan di lokasi benar-benar dibersihkan. Bahkan, hingga diyakinkan tidak ada korban yang tertinggal.


Proses evakuasi di Ponpes Al Khoziny menggunakan alat berat. (Dok BNPB) Menurutnya, saat ini proses pembersihan puing telah memasuki tahap akhir, menyisakan Sektor A1 dan A2 di area depan bangunan yang ambruk. Bagian tersebut masih terhubung dengan struktur bangunan lama di sisi selatan, sehingga memerlukan kehati-hatian ekstra dalam proses evakuasi.

"Permasalahannya di situ, karena kita tidak bisa mengangkat puing sembarangan. Getaran sedikit saja bisa memicu runtuhan susulan terhadap bangunan lama,” ucap Syafii.

Tim SAR gabungan berupaya melakukan evakuasi di Ponpes Al Khoziny hingga tuntas. (Dok BNPB) Meski menghadapi risiko tinggi dan medan yang sulit, Syafii memastikan seluruh tim SAR tetap bekerja selama 24 jam penuh dengan pembagian shift. Langkah ini dilakukan agar seluruh korban dapat segera dievakuasi dan lokasi dinyatakan aman.

"Kita nyatakan operasi selesai hanya setelah kita yakin bahwa tidak ada lagi korban di bawah reruntuhan. Saat ini, operasi terus kita laksanakan tanpa henti, 24 jam penuh,” pungkas Syafii.

Operasi SAR Gabungan melibatkan ratusan personel dari berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta unsur pemerintah daerah. Hingga Senin malam, proses evakuasi masih terus dilakukan di tengah kondisi struktur bangunan yang rapuh dan berisiko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)