Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. Foto: Medcom/Candra.
Candra Yuri Nuralam • 3 December 2024 09:10
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan informasi adanya pertemuan yang dibuat Gubernur nonaktif Bengkulu Rohidin Mersyah untuk menggalang dukungan pada Pilkada 2024. Informasi itu diulik dengan memeriksa delapan saksi pada Senin, 2 Desember 2024.
“Saksi didalami terkait dengan pertemuan-pertemuan perihal permintaan dari Gubernur RM (Rohidin Mersyah) untuk menjadi tim pemenangan dirinya,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.
Inisial para saksi yang diperiksa yaitu AM, YK, DS, MR, H, S, FEP, dan SDR. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka semua merupakan pejabat tinggi di Pemprov Bengkulu, salah satunya Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Bengkulu Saidirman.
Pertemuan itu diyakini berkaitan dengan dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang menyeret Rohidin. Rapat diduga dibarengi dengan permintaan uang untuk kebutuhan pilkada.
Baca juga:
KPK Mulai Periksa Saksi Kasus Gratifikasi dan Pemerasan Rohidin Mersyah |