Ketua KPK Firli Bahuri/Medcom.id/Candra
Candra Yuri Nuralam • 20 October 2023 13:37
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mangkir karena ingin mempelajari kasus dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo dikritik. Pentolan Lembaga Antirasuah itu dinilai tengah panik karena diminta memberikan keterangan kepada penyidik Polda Metro Jaya.
"Padahal kalau merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa, kenapa harus khawatir. Ini pertanda Firli memang sedang panik," kata Peneliti Pusat Studi Antikorupsi Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah Castro kepada Medcom.id, Jumat, 20 Oktober 2023.
Herdiansyah menyebut alasan mempelajari kasus tidak rasional untuk Firli yang dipanggil sebagai saksi. Ketua KPK itu dinilai tengah merendahkan proses hukum.
"Justru dengan menggunakan alasan macam itu, Firli seolah merendahkan proses hukum. Karena itu bukan alasan yang rasional, tapi justru mengada-ada," ujar Herdiansyah.
Dia juga menilai Firli ingin mempermainkan penyidik Polda Metro Jaya. Keputusan mangkir itu dinilai tidak patut dilakukan Ketua KPK.
"Tidak pantas seorang pimpinan lembaga aparat penegak hukum sekelas KPK, justru tidak patuh terhadap proses hukum. Tapi ini bukan pertama kalinya Firli bersikap tidak patut begini," tegas Herdiansyah.
Firli terseret kasus dugaan pemerasan karena dia merupakan pimpinan KPK. Meski belum disebutkan sosok pimpinan KPK yang menjadi terlapor dalam kasus dugaan pemerasan tersebut.
Namun, di tengah penyelidikan kasus dugaan pemerasan beredar foto pertemuan antara Firli dengan Syahrul. Pertemuan itu terjadi di sebuah GOR badminton. Pertemuan ini diduga akan menjadi salah satu materi pemeriksaan.
Kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK telah naik ke tahap penyidikan usai gelar perkara pada Jumat, 6 Oktober 2023. Polda Metro Jaya telah menerbitkan surat perintah penyidikan, guna melakukan serangkaian penyidikan mencari dan mengumpulkan bukti untuk penetapan tersangka.