Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri. Foto: Medcom.id/Candra.
Candra Yuri Nuralam • 6 December 2023 08:10
Jakarta: Dewan Pengawas (Dewas) menyebut pemeriksaan Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi penutup pencarian informasi terkait dugaan pemerasan dan pertemuan dengan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Puluhan saksi sudah dimintai keterangan.
"Sekitar 30 orang atau lebih (yang dimintai keterangan)," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Hari melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Desember 2023.
Syamsuddin merasa permintaan keterangan untuk mendalami dugaan pelanggaran etik Firli cukup. Dewas KPK tinggal menggelar rapat untuk menentukan sidang etik dalam perkara itu.
KPK juga menutup kemungkinan mengonfrontasi Firli dengan SYL. Opsi itu sebelumnya mau diambil karena kedua orang itu memberikan keterangan berbeda.
"Tidak (perlu lagi melakukan konfrontasi)," ujar Syamsuddin.
Sebelumnya, Dewas memastikan tetap mengusut dugaan pelanggaran etik berupa
pemerasan dan pertemuan dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) meski Firli Bahuri diberhentikan sementara dari jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah saksi dijadwalkan diperiksa.
"Tetap diteruskan (pengusutan dugaan pelanggaran etiknya," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean kepada
Medcom.id, Senin, 27 November 2023.
Firli baru diberhentikan sementara. Sehingga, dia masih berstatus sebagai pegawai KPK yang nonaktif dari tugasnya.
Karenanya, pengusutan dugaan pelanggaran etik masih bisa diteruskan sebelum adanya pengunduran diri maupun pemecatan tetap. Hari ini, sejumlah pihak dipanggil untuk mendalami pemerasan dan pertemuan antara Firli dengan SYL tersebut.