Saham AS Melejit, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Baru

Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: mentarimulia.co.id

Saham AS Melejit, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Baru

Husen Miftahudin • 14 August 2025 08:10

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) dengan indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq mencapai penutupan tertinggi baru untuk hari kedua berturut-turut di tengah harapan Federal Reserve semakin dekat dengan siklus pelonggaran moneter.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 14 Agustus 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 463,66 poin, atau 1,04 persen, menjadi 44.922,27. Indeks S&P 500 naik 20,82 poin, atau 0,32 persen, menjadi 6.466,58. Indeks Komposit Nasdaq naik 31,24 poin, atau 0,14 persen, menjadi 21.713,14.
 
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona hijau, dengan sektor material dan kesehatan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,69 persen dan 1,58 persen. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan barang konsumsi memimpin penguatan dengan masing-masing turun 0,48 persen dan 0,44 persen.
 
Namun demikian, pasar mencerminkan pelemahan beberapa saham teknologi setelah kenaikan kuat hari sebelumnya. Beberapa saham teknologi besar termasuk Nvidia, Alphabet, dan Microsoft, di antara yang disebut saham Magnificent Seven, ditutup lebih rendah karena investor mencari pendorong pertumbuhan baru.
 
Sementara saham Apple naik 1,6 persen setelah laporan perusahaan tersebut sedang merencanakan ekspansi ke robot bertenaga kecerdasan buatan (AI), keamanan rumah, dan layar pintar.
 

Baca juga: Wall Street Langsung Bergairah setelah AS Cetak Data Inflasi yang Moderat


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Menanti kebijakan moneter Fed

 
Para pedagang kini sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, menurut FedWatch Tool CME. Bank sentral terakhir kali menurunkan biaya pinjaman pada Desember.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) AS Scott Bessent mengatakan ia memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar setengah poin secara agresif dimungkinkan, mengingat angka ketenagakerjaan yang lemah baru-baru ini.
 
Investor juga memperhatikan sektor-sektor lain menyusul reli saham-saham AS yang didorong oleh teknologi baru-baru ini yang telah mendorong valuasi S&P 500 di atas rata-rata jangka panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)