Rupiah Kehilangan 26 Poin, Tapi Lebih Baik dari Perdagangan Pagi

Rupiah dan dolar AS. Foto: dok MI.

Rupiah Kehilangan 26 Poin, Tapi Lebih Baik dari Perdagangan Pagi

Husen Miftahudin • 20 August 2025 16:38

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Meski demikian, pelemahan ini masih lebih baik ketimbang perdagangan pagi.
 
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 20 Agustus 2025, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.271,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 26 poin atau setara 0,16 persen dari posisi Rp16.245,5 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Adapun pada perdagangan pagi tadi, rupiah sempat menyentuh level Rp16.318 per USD. Mata uang Garuda tersebut ambruk sebanyak 72,5 poin atau setara 0,45 persen dari Rp16.245,5 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
 
Di perdagangan hari ini, rentang pergerakan rupiah berada pada level Rp16.258,5 per USD hingga Rp16.327 per USD. Sementara return year to date (ytd) return tercatat 0,86 persen.
 
Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp16.265 per USD. Rupiah turun 29 poin atau setara 0,18 persen dari Rp16.236 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.291 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah sebanyak 50 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp16.241 per USD.
 

Baca juga: Pede Inflasi dan Rupiah Terjaga, BI Pangkas Lagi Suku Bunga BI Rate Jadi 5,00%


(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Susanto)
 

BI pangkas suku bunga acuan lagi

 
Di sisi lain, Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus 2025 memutuskan untuk kembali memangkas suku bunga acuan BI-Rate ke level 5,00 persen. Level ini berkurang 25 basis poin (bp) dari level sebelumnya yang berada di 5,25 persen.
 
Sebelumnya bank sentral Indonesia itu telah memangkas suku bunga BI-rate pada periode Juli 2025 menjadi 5,25 persen dari level 5,50 persen.
 
"Berdasarkan asesmen, proyeksi, dan berbagai arah ke depan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Agustus 2025, memutuskan untuk menurunkan BI-rate sebesar 25 basis point menjadi 5,00 persen," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo.
 
Selain itu, Bank Indonesia juga menyunat suku bunga Deposit Facility dan suku bunga Lending Facility masing-masing sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen dan 5,75 persen.
 
Perry menjelaskan, keputusan penurunan suku bunga Bank Indonesia ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi di sepanjang 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5 persen plus minus satu persen, terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian.
 
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi dengan tetap mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah," papar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)