The Fed Tahan Suku Bunga

Ilustrasi The Fed. Foto: AP

The Fed Tahan Suku Bunga

Annisa ayu artanti • 21 September 2023 07:24

Jakarta: The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga stabil pada Rabu waktu setempat. Tetapi terus memberi sinyal untuk satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini dan lebih sedikit penurunan suku bunga tahun depan.
 
Keputusan itu dibuat karena bank sentral itu memandang kekuatan ekonomi baru-baru ini membutuhkan jalur kebijakan moneter yang lebih ketat.  
 
Fed mempertahankan suku bunga stabil, tetapi kenaikan suku bunga pada tahun ini
 
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen. Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga stabil menyusul bukti terbaru 11 kenaikan suku bunga yang telah dilakukan sejauh ini mulai membalikkan keadaan dalam perang melawan inflasi.
 
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, atau core PCE, yang diawasi secara ketat oleh The Fed melambat menjadi 4,3 persen dari 4,7 persen dalam 12 bulan yang berakhir di bulan Agustus. Itu adalah laju paling lambat sejak September 2021.
 
Baca juga: Bank Sentral AS Mulai Bahas Suku Bunga

The Fed berkomitmen pada rezim suku bunga lebih tinggi

Menurut Ringkasan Proyeksi Ekonomi dikatakan kenaikan suku bunga kedua belas tetap ada di atas meja karena FOMC mempertahankan perkiraan mereka untuk suku bunga mencapai puncaknya di 5,5 persen hingga 5,75 persen tahun ini, atau 5,6 persen di titik tengah.
 
The Fed berkomitmen pada rezim suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dengan penurunan yang lebih sedikit pada 2024.
 
Para anggota The Fed saat ini melihat suku bunga acuan di level 5,1 persen tahun depan, menunjukkan hanya dua kali penurunan suku bunga pada 2024.
 
"Aktivitas ekonomi yang lebih kuat berarti kita harus berbuat lebih banyak dengan suku bunga," kata Chairman The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
 
Untuk 2025, suku bunga diperkirakan akan turun menjadi 3,9 persen, namun masih jauh di atas proyeksi 3,4 persen sebelumnya, dan turun lagi menjadi 2,9 persen pada 2026.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)