Sinyal Dovish Powell Bikin Kilau Harga Emas Dunia Meredup

Emas batangan. Foto: dok MIND ID.

Sinyal Dovish Powell Bikin Kilau Harga Emas Dunia Meredup

Husen Miftahudin • 26 August 2025 09:05

Chicago: Harga emas (XAU/USD) melemah ke kisaran USD3.350 pada awal sesi perdagangan Eropa di Senin waktu setempat (Selasa WIB), tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (USD).
 
Meningkatnya optimisme penurunan suku bunga di September menyusul komentar Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell di simposium Jackson Hole membatasi kenaikan harga logam mulia ini.
 
Mengutip Investing.com, Selasa, 26 Agustus 2025, Powell telah membuka peluang penurunan suku bunga dalam rapat September, tetapi posisi tersebut dapat menjadi rumit jika tekanan inflasi terus meningkat.
 
Powell menambahkan ekonomi AS menghadapi 'situasi yang menantang', dengan risiko inflasi yang kini cenderung naik dan risiko ketenagakerjaan cenderung turun. Pernyataan dovish Powell itu memberikan sedikit dukungan bagi logam mulia, karena suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang dalam memegang emas.
 

Baca juga: Harga Emas Turun di Tengah Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Konflik Rusia dan Ukraina makin memanas

 
Sementara itu, meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina justru berkontribusi pada kenaikan harga emas. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya akan terus memperjuangkan kebebasannya sementara seruannya untuk perdamaian tidak didengar.
 
Komentarnya muncul setelah Moskow mengatakan Ukraina telah menyerang fasilitas listrik dan energi Rusia, menyalahkan serangan pesawat tak berawak atas kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah Kursk barat.
 
Para pedagang emas akan mencermati data awal Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua, yang akan dirilis Kamis nanti. Ekonomi AS diperkirakan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,0 persen.
 
Jika hasilnya lebih baik dari perkiraan, hal ini dapat memperkuat nilai tukar dolar AS dan membebani harga komoditas berdenominasi USD.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)