Rupiah Mulai Berani Pukul Mundur Dolar AS Pagi Ini

Rupiah. Foto: dok MI.

Rupiah Mulai Berani Pukul Mundur Dolar AS Pagi Ini

Husen Miftahudin • 6 November 2025 09:42

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penguatan. Mata uang Garuda tersebut berhasil memukul mundur dolar saat mata uang Negeri Paman Sam itu tengah ambruk di tangan mata uang utama dunia.

Mengutip data Bloomberg, Kamis, 6 November 2025, rupiah hingga pukul 09.36 WIB berada di level Rp16.700 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 17 poin atau setara 0,10 persen dari Rp16.717 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.724 per USD. Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan kembali melemah.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.710 per USD hingga Rp16.760 per USD," jelas Ibrahim.
 

Baca juga: Indonesia Cetak Pertumbuhan Ekonomi 5,04% di Kuartal III
 

Dolar AS terus menguat


Ibrahim mengungkapkan dolar AS terus menguat sejak pekan lalu, setelah The Fed mengatakan pemotongan suku bunga Desember belum pasti. Meskipun bank sentral memang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober, langkah tersebut telah diperhitungkan secara luas, dan tidak banyak menghambat penguatan dolar. 

Para pedagang memperkirakan peluang sebesar 69,8 persen The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, dan peluang sebesar 30,2 persen untuk mempertahankan suku bunga, menurut CME Fedwatch.

Sementara itu, penutupan pemerintah federal AS telah memasuki minggu keenam dan siap menjadi yang terpanjang dalam sejarah AS. Upaya terbaru untuk memecahkan kebuntuan, dengan meloloskan undang-undang sementara yang didukung Partai Republik melalui Kongres, gagal di Senat untuk ke-14 kalinya pada hari Selasa.

Menurut Ibrahim, fokus pasar hari ini adalah data penggajian swasta AS periode Oktober untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang prospek kebijakan moneter The Fed. 

"Perubahan Ketenagakerjaan Non-Pertanian ADP diperkirakan akan menunjukkan penambahan 25 ribu lapangan kerja, dibandingkan dengan penurunan 32 ribu pada pembacaan sebelumnya," jelas Ibrahim.


(Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Susanto)
 

Ekonomi Indonesia tumbuh 5,04%


Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal III-2025. Pertumbuhan ini menunjukkan laju ekonomi nasional tetap solid di tengah ketidakpastian global. 

Secara kuartal (quarter-to-quarter), perekonomian tumbuh 1,43 persen dibandingkan kuartal II-2025. Sementara secara kumulatif, sepanjang periode Januari - September 2025, ekonomi nasional tumbuh 5,01 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 bila dibandingkan dengan kuartal III-2024 atau secara (yoy) tumbuh sebesar 5,04 persen. Bila dibandingkan dengan kuartal II-2025 tumbuh sebesar 1,43 persen. Secara year-on-year, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,01 persen sepanjang periode Januari sampai September 2025.

Ekonomi Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto pada kuartal III-2025 atas dasar harga berlaku sebesar Rp6.060 triliun, kemudian atas dasar harga konstan Rp3.444,8 triliun sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 bila dibandingkan dengan kuartal III-2024 atau secara year-on-year tumbuh sebesar 5,04 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)