Ilustrasi logo PBNU. Foto: Medcom.id.
Media Indonesia • 14 November 2023 17:50
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta penyelenggara pemilu, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU), bekerja dengan sepenuh hati, adil dan profesional. Mereka harus bebas dari intervensi dalam menjalankan tugas.
“Tunjukkan komitmen pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, penuh profesionalitas," kata Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi kepada Media Indonesia, Selasa, 14 November 2023.
Pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu menegaskan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus mampu menjaga muruah mereka. Penyelenggara pesta demokrasi harus berlangsung jujur, adil, dan netral.
“Jangan ada kecurangan apapun,” papar Gus Fahrur
Gus Fahrur menyampaikan PBNU hanya ingin demokrasi yang sehat. Penyelenggaraan pemilu yang baik dinilai memberikan kebaikan seluruh warga negara Indonesia.
Selain itu, dia berharap berbagai tahapan Pemilu 2024 berjalan lancar. Terutama, pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Semoga pengundian nomor urut berlangsung tertib dan lancar bagi semua pihak,” ujar dia.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan tiga paslon Pilpres 2024. Selanjutnya, KPU bakal melaksanakan tahapan pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres yang telah resmi menjadi paslon. (MI/Yakub Pryatama Wijayaatmaja)