Distribusi Logistik Pemilu di Wilayah 3T Dikawal Penuh

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Medcom.id/Siti

Distribusi Logistik Pemilu di Wilayah 3T Dikawal Penuh

Siti Yona Hukmana • 17 January 2024 16:09

Jakarta: Polri siap mengamankan pendistribusian logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Pengamanan melalui Operasi Mantap Brata 2023-2024 yang digelar sejak 17 Oktober 2023.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Operasi Mantap Brata digelar untuk mengawal penyelenggara pemilu. Ada beberapa sasaran operasi.

"Yang pertama adalah sasaran tentunya dari capres dan cawapres sendiri, kemudian terkait dengan tempat pemungutan suara (TPS), kantor-kantor yang menjadi bagian penting untuk menjadi penyelenggaraan pemilu dan salah satunya adalah logistik pemilu, termasuk distribusinya," kata Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2024.
 

Baca juga: Pakar: Pelanggaran Netralitas ASN Seperti Fenomena Gunung Es

Trunoyudo mengatakan dalam satuan tugas (satgas) yang masuk pada operasi Mantap Brata ada satgas preventif untuk pencegahan. Satgas preventif ini beranggotakan satgas pusat sampai dengan satgas daerah, yakni polda dan polres.

"Terkait lokasi-lokasi tertentu tentunya berdasarkan dari analisa kerawanan masing- masing daerah sampai dengan polres, dengan lingkup tugasnya tetap zonasi daerah-daerah tersebut dibackup oleh pusat, oleh daerah sampai dengan ke polres," ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Kemudian, terkait dengan distribusi logistik pemilu di beberapa daerah seperti Kepulauan, Trunoyudo meyebut Polri memiliki satgas bantuan operasi. Di antaranya ada polisi udara dan polisi perairan atau (polair).

"Dalam tugas fungsinya polisi perairan itu memiliki fungsi untuk mendukung sarana angkutan perairan dan baik bagi satgas lainnya yakni satgas Operasi Mantap Brata, termasuk juga untuk kepentingan pemilu terkait distribusi logistik pemilu," ucap jenderal bintang satu itu.

Trunoyudo menyebut pengamanan distribusi logistik pemilu ini merupakan kewajiban Polri yang tertuang dalam suatu kesepahaman antara Polri dengan Bawaslu maupun KPU selaku penyelenggara dan juga pengawas penyelenggaraan Pemilu 2024. Polri, kata dia, berkomitmen mendukung pesta demokrasi agar aman, lancar serta bernuansa persatuan dan kesatuan.

Sementara itu, untuk waktu pengamanan distribusi logistik, Trunoyudo menyebut disesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Yang jelas Polri berkomitmen siap mengamankan.

"Sejak kapan tentu sejak KPU melakukan distribusi dimulai sudah melekat Polri untuk melakukan pengamanan, penyelenggaraan tetap dari KPU dan diawasi oleh Bawaslu sampai dengan saat ini," ucap dia.

Kemudian, terkait personel pengamanan distribusi logistik, Trunoyudo tidak bisa memastikan jumlahnya. Menurut dia, jumlah personel tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia termasuk di luar negeri.

"Ada satgas juga salah satunya yaitu untuk pengamanan yang ada nanti distribusi sampai dengan ke TPS yang ada di luar negeri. Tentunya jumlah personel ini tadi kami sampaikan zonasi, setiap penempatan zonasi distribusi ini ditentukan mendasari pada jumlah personel yang tentunya dibackup oleh pusat, oleh daerah sampai dengan ke polres," katanya.

Terakhir, dia memastikan Polri netral dalam penyelenggaraan pemilu ini. Semua dalam koridor menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga, pemilu dapat berintegritas dan berkualitas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)