Suasana pencoblosan di TPS LN 001, KBRI Helsinki, pada Sabtu, 10 Februari 2024. Foto: Dok/Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 12 February 2024 18:26
Helsinki: Ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Finlandia dan Estonia memberikan hak suaranya dalam Pemilu 2024 di TPS LN 001, KBRI Helsinki, pada Sabtu, 10 Februari 2024. Semangat para WNI untuk datang ke TPS tak mengendur meski suhu udara mencapai minus 10 derajat celsius.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Helsinki untuk wilayah Finlandia dan Estonia, Ari Nursenja Rivanti, mengatakan partisipasi ini bukan sekadar penggunaan hak pilih, tetapi sebuah pernyataan kuat akan dedikasi mereka terhadap nilai-nilai demokrasi.
“Situasi pemilu di TPS LN 001 KBRI Helsinki berlangsung kondusif dan aman. Kami sangat mengapresiasi partisipasi warga negara Indonesia yang telah datang untuk menggunakan hak suaranya dalam kondisi cuaca yang tidak mudah. Kami turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga kelancaran dan keamanan proses pemilu ini,” ujar Ari dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Februari 2024.
Total 258 pemilih yang datang langsung ke TPS sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat. Sementara itu, 324 pemilih lainnya memilih melalui pos.
Kehadiran mereka mencerminkan keberagaman dan kesatuan dalam berdemokrasi, sekaligus menunjukkan komitmen luar biasa berpartisipasi dalam pemilu ini.
Ada pemilih yang tercatat datang dari Kota Oulu, sejauh 606 kilometer di sebelah utara Helsinki, atau sekitar 6 jam perjalanan naik mobil. Selain itu, belasan pemilih lain menyeberangi Teluk Finlandia selama dua jam naik kapal, tepatnya dari Ibu Kota Tallin, Estonia, yang berbeda negara namun masih termasuk negara akreditasi KBRI Helsinki.
Khusus Finlandia dan Estonia, PPLN mengikuti metode pemungutan suara yang efektif dan aman, membatasi pilihan pada TPS dan pos, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura). Keputusan ini didasari penilaian kondisi objektif dan logistik, memastikan setiap suara terhitung tanpa mengurangi keamanan, dan integritas proses pemilihan.
“Warga negara Indonesia yang berada di luar negeri memiliki tiga opsi dalam melakukan pemungutan suara, yaitu melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS), pengiriman suara via pos, dan Kotak Suara Keliling (KSK). Namun, khusus untuk wilayah Finlandia dan Estonia, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 25 tentang Tungsura dan setelah mempertimbangkan kondisi objektif dan logistik yang ada, pemungutan suara bagi WNI hanya dapat dilaksanakan melalui dua metode, yakni POS dan TPS,” ujar Ari.
Angka partisipasi pemilih tercatat mencapai 66,33 persen, atau terdapat lonjakan dari pemilu sebelumnya di 2019. Pemungutan suara di TPS KBRI Helsinki tidak hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga titik temu kehangatan komunitas. Beberapa warga turut membuka lapak menjual berbagai panganan khas Indonesia, seperti sate ayam, rendang, bakso, hingga kue cucur.
Ari pun menjamin proses penghitungan suara yang akan dilakukan pada 14 Februari 2024, akan berlangsung transparansi. Keamanan juga dilakukan maksimal dengan diawasi kamera CCTV sebagai bentuk komitmen PPLN terhadap pemilu yang jujur dan adil.
Dia menyampaikan ini juga cerminan dari dedikasi tanpa henti PPLN dan komunitas Indonesia di luar negeri untuk menjaga semangat demokrasi, dan mengukir sejarah partisipasi mereka dalam membangun Indonesia dari jauh.
“Keamanan dan integritas pemilihan kami utamakan untuk memastikan kepercayaan Anda terjaga dalam setiap langkah pemungutan suara,” ujar Ari.