Pemerintah Perlu Gencarkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Cabai

Pedagang Kepokmas di Pasar Jepara Satu, Nur, sedang melayani pembeli. Foto: Metrotvnews.com/Rhobi Shani

Pemerintah Perlu Gencarkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Cabai

Misbahol Munir • 24 February 2025 17:58

Jakarta: Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Cindy Monica, meminta pemerintah untuk menggencarkan operasi pasar guna menstabilkan harga cabai jelang Ramadan.

“Kenaikan harga cabai menjelang Ramadan sudah menjadi tren tahunan, tetapi seharusnya pemerintah memiliki mekanisme yang lebih efektif untuk menstabilkan harga. Saya meminta kementerian terkait untuk segera turun tangan, baik melalui operasi pasar maupun penguatan rantai distribusi,” ujar Cindy melalui keterangan tertulis, Senin, 24 Februari 2025.

Legislator Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat II (Kabupaten Agam, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, dan Kota Payakumbuh) itu mengungkapkan, harga cabai rawit merah di sejumlah daerah telah menembus Rp90.000/kilogram.
 

Baca juga: Penegak Hukum Diminta Tindak Tegas Spekulan yang Mainkan Harga Pangan jelang Ramadan

Lonjakan harga cabai dinilai dipengaruhi faktor cuaca yang mengganggu hasil panen, peningkatan permintaan, hingga keterbatasan pasokan dari sentra produksi.

Untuk itu, ia meminta perlu sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mengantisipasi lonjakan harga cabai.

“Kita perlu memastikan distribusi berjalan lancar dan petani mendapatkan insentif yang layak tanpa memberatkan konsumen. Pemerintah harus memperkuat peran  lembaga terkait dalam menjaga keseimbangan harga,” ungkap Cindy.

Ia mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan mendukung produk lokal guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Terutama menjelang Ramadan, perlu langkah konkret dalam menjalankan ibadah tanpa dibayang-bayangi lonjakan harga kebutuhan pokok. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Misbahol Munir)