Harga Minyak Dunia Amburadul Imbas Gencatan Senjata Israel-Iran

Ilustrasi harga minyak dunia turun. Foto: Freepik.

Harga Minyak Dunia Amburadul Imbas Gencatan Senjata Israel-Iran

Husen Miftahudin • 25 June 2025 08:51

Houston: Harga minyak dunia turun enam persen pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) hingga mencapai titik terendah dalam dua minggu, karena ekspektasi gencatan senjata antara Israel dan Iran akan mengurangi risiko gangguan pasokan minyak di Timur Tengah.

Gencatan senjata tersebut sebenarnya berkekuatan lemah karena Presiden AS Donald Trump menuduh Israel dan Iran melanggarnya hanya beberapa jam setelah diumumkan.

Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 25 Juni 2025, harga minyak mentah Brent turun USD4,34, atau 6,1 persen, menjadi USD67,14 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD4,14, atau 6,0 persen, menjadi USD64,37.

Harga minyak Brent bahkan menjadi yang terendah sejak 10 Juni dan WTI terendah sejak 5 Juni. Pelemahan kedua patokan minyak mentah itu terjadi sebelum Israel melancarkan serangan mendadak terhadap fasilitas militer dan nuklir utama Iran pada 13 Juni.

Pada Senin, kedua kontrak minyak ditutup turun lebih dari tujuh persen. Harga kemudian naik ke level tertinggi lima bulan setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran selama akhir pekan.
 

Baca juga: Girang Harga Minyak Anjlok, Bahlil: Bagus, di Bawah Asumsi APBN!


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Selat Hormuz jadi perhatian


Harga minyak mentah Brent menyentuh level tertinggi dalam lima bulan pada Minggu malam setelah serangan AS terhadap Iran selama akhir pekan, tetapi mengakhiri sesi tersebut dengan penurunan lebih dari tujuh persen karena pasar memandang serangan balasan Iran terhadap pangkalan AS di Qatar sebagai de-eskalasi.

Keterlibatan langsung AS dalam perang tersebut membuat para investor khawatir tentang Selat Hormuz, jalur air sempit antara Iran dan Oman, yang dilalui oleh sekitar 18 juta hingga 19 juta barel minyak mentah dan bahan bakar per hari (bpd), hampir seperlima dari konsumsi global.

Harga juga turun karena Trump mengatakan Tiongkok, importir minyak terbesar di dunia, dapat terus membeli minyak dari Iran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)