Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.
Husen Miftahudin • 9 September 2025 08:20
New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) karena investor bersiap menghadapi minggu yang padat data yang menampilkan dua laporan inflasi utama.
Mengutip Xinhua, Selasa, 9 September 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 114,09 poin, atau 0,25 persen, menjadi 45.514,95. Indeks S&P 500 naik 13,65 poin, atau 0,21 persen, menjadi 6.495,15. Indeks Komposit Nasdaq menguat 98,31 poin, atau 0,45 persen, menjadi 21.798,7, ditutup pada rekor tertinggi setelah mencapai puncak intraday baru sepanjang masa selama sesi tersebut.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di wilayah negatif, dengan sektor utilitas dan real estat memimpin penurunan dengan penurunan masing-masing sebesar 1,07 persen dan 0,68 persen. Sektor teknologi dan barang konsumsi diskresioner berkinerja lebih baik, masing-masing naik 0,67 persen dan 0,53 persen.
Saham produsen cip Broadcom naik 3,21 persen, melanjutkan lonjakan sembilan persen pada Jumat setelah laporan pendapatan yang kuat. Nvidia naik 0,77 persen, sementara Amazon naik 1,51 persen, membantu mengangkat indeks Nasdaq.
David Lefkowitz dari UBS Global Wealth Management mengatakan saham AS telah mencatat serangkaian rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, didukung oleh musim pendapatan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan, dengan hasil yang kuat dari perusahaan-perusahaan yang terpapar AI, dan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve yang lebih tinggi pada September.
"Kami pikir pasar saham masih akan terus menguat dan memperkirakan S&P 500 akan mencapai 6.800 pada Juni 2026," jelas dia yang ditulis dalam sebuah catatan.
Baca juga: Saham Berjangka AS Naik di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Fed |