MUI Nilai 1 Syawal 1445 H Momentum Rekonsiliasi Usai Pilpres 2024

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am. Foto: Medcom/Kautsar.

MUI Nilai 1 Syawal 1445 H Momentum Rekonsiliasi Usai Pilpres 2024

Kautsar Widya Prabowo • 9 April 2024 20:55

Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan 1 Syawal 1445 Hijriah (H)  menjadi momentum rekonsiliasi nasional. Sebab, Indonesia baru menyelesaikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang menimbulkan perbedaan pandangan politik sempat terjadi di tengah masyarakat.

"Setelah kita terfragmentasi di dalam perbedaan-perbedaan politik dan kebersamaan ini berada di dalam satu titik," ujar Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am dalam konferensi pers penetapan 1 Syawal 1445 H, di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024.

Kebersamaan ini, kata Asrorun, sebagai upaya mewujudkan sebuah negeri yang penuh kebaikan. Baik itu terhadap alam dan penduduknya. 
 

Baca juga: 

Wapres Doakan Pemudik Selamat Sampai Tujuan


Selain itu, ia menilai lebaran tahun ini penuh dengan nilai kebersamaan. Sebab, orginisasi masyarakat (ormas) Islam Nadhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bersama-sama merayakan lebaran pada esok hari. 

Oleh karenanya, ia kembali menekankan pentingnya menjalin persaudaraan sesama umat Islam. "Momentum 1 syawal 1445 H dimana penetapan 1 syawalnya ini serentak secara keseluruhan ini bisa dijadikan sebagai apa itu yang dinamakan amul jamaah.Tahun kebersamaan tahun persaudaraan," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas menghimbau seluruh umat Islam menjaga keamanan dan ketertiban selama lebaran. Ia berdoa agar Indonesia mendapatkan kejayaaan dan kemajuaan.

"Semoga kita semua kembali menjadi pribadi-pribadi diri-diri yang murni jernih tanpa ada dosa satu dengan yang lainnya," ujar Yaqut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)