Ayah Afif Sebut Polisi Mengulur Waktu Mengusut Kasus Kematian Anaknya

Audiensi keluarga Afif Maulana dengan Komisi III DPR. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Ayah Afif Sebut Polisi Mengulur Waktu Mengusut Kasus Kematian Anaknya

Fachri Audhia Hafiez • 5 August 2024 13:04

Jakarta: Ayah Afif Maulana, Afrinaldi, menyebut polisi seakan mengulur waktu mengusut kematian anaknya. Hal ini disampaikan Afrinaldi beserta keluarga saat melakukan audiensi di Komisi III DPR.

"Karena yang saya lihat, saya rasa, kepolisian seakan-akan mengulur untuk mengusut kasus ini," kata Afrinaldi di ruang rapat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.

Afrinaldi mengaku sudah mengajukan saksi ke polisi. Namun, tak kunjung ditindaklanjuti.

"Saat saksi sudah kami hadirkan ada dua orang yang melihat, bahkan sampai saat ini belum ditingkatkan kasusnya ke penyidikan," ucap dia.

Afrinaldi berharap keadilan. Dia meminta Komisi III DPR mengawal tuntas penanganan kasus kematian anaknya.

"Kalau seandainya pelakunya tidak tertangkap, kami enggak akan tenang pak. Saya berharap anak saya dapat keadilan, kematiannya pun jelas kasusnya jelas," ujar dia.
 

Baca juga: Negara Belum 'Care' dengan Fenomena 'Daycare'

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga mendesak polisi segera menerbitkan surat ekshumasi atau pembongkaran makam korban. Dasco memastikan lembaga wakil rakyat akan mengawal proses itu.

"Polda Sumbar, untuk polda atau kepolisian menerbitkan surat eksumasi seperti yang diminta keluarga korban. Ini juga tujuannya supaya jangan sampai ada kemudian perkiraan-perkiraan negatif kepada polisi," ujar Dasco.

Afif Maulana, siswa SMP berusia 13 tahun ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat, pada Minggu, 9 Juni 2024. Kematian Afif masih menyisakan tanda tanya.

Versi keluarga, Afif diduga meninggal karena penyiksaan oleh oknum polisi. Sedangkan, veri Polda Sumbar, Afif meregang nyawa usai melompat dari jembatan karena menghindari kejaran polisi saat membubarkan tawuran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)