Saut Situmorang Minta Firli Dihukum Seumur Hidup

Jakarta: Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang memenuhi panggilan pemeriksaan kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri di Bareskrim Polri. Saut ingin Firli dihukum seumur hidup.

"Persiapan (pemeriksaan), kan ya kalau Pasal 12 E (UU Tipikor) itu kan memaksa (memeras) ya. Ya kalau bisa kan hukumannya seumur hidup. Ya itu aja," kata Saut setiba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 30 November 2023.

Saut mengaku datang menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Dia mendapatkan surat panggilan pemeriksaan empat hari yang lalu.
 

Baca: 8 Saksi Diperiksa Kasus Pemerasan Tersangka Firli Bahuri

Pemeriksaan Saut dilakukan setelah penetapan tersangka Firli Bahuri. Firli sendiri diperiksa sebagai tersangka pada Jumat, 1 Desember 2023. Saut meyakini Firli tidak akan kabur dan memenuhi panggilan pemeriksaan besok.

"Ya saya pikir dia wise (bijak), dia bisa menerima kenyataan. Oke," ucap Saut.

Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka usai gelar perkara pukul 19.00 WB, Rabu, 22 November 2023. Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan fakta-fakta penyidikan.

Penyidik mengantongi bukti yang cukup Firli melakukan tindak pidana korupsi berupa pemeraaan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2020-2023. Namun, nilai uang yang diminta Firli belum dibeberkan polisi.

Firli dijerat Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahu 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65 KUHP. Dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.