Bocah SD di Cilincing Ditemukan Tewas

Jakarta: Seorang bocah kelas 6 SD, VI, ditemukan tak bernyawa di Kampung Sepatan, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 13 Oktober 2025, malam. Nyawa anak perempuan 12 tahun itu diduga melayang di tangan tetangganya, dengan kondisi wajah yang lebam dan penuh luka.

Tante korban, Desy Wulandari, mengatakan sebelum ditemukan meninggal, VI diketahui sedang bermain dengan teman sebayanya. Saat sedang bermain di dekat pintu air, korban bertemu pelaku yang bernama Rifai (Pai), dan sempat diimingi-imingi baju baru.

"Nah, ketemu lah sama si Pai. Katanya, mau baju gak? VI ini ikut sama si Pai. Temannya tadi diajakin juga sama si Pai, cuma kata Pai jangan, katanya kamu (teman korban) jangan ikut. Akhirnya si VI dibawa lah sama pelaku," kata Desy, saat ditemui di Cilincing, Selasa, 14 Oktober 2025.
 

Desy membeberkan bahwa keponakannya itu ditemukan sudah tak bernyawa di kontrakan pelaku, dengan wajah yang penuh lebam. Sebagian tubuhnya juga sudah tidak berbusana.

"Jadi udah posisi gak bernyawa, terus udah gak pake celana, tapi pake baju, terus ini udah lebam, ya udah meninggal. Sempat di sini (bagian mata) ada, itu sih di videonya," kata Desy.

Lokasi korban ditemukan/Metro TV/Yurike

Pihak keluarga berharap pelaku mendapat ganjaran setimpal, bahkan jika bisa nyawa dibayar nyawa. Mengingat, pelaku juga masih berusia 16 tahun, atau anak berhadapan dengan hukum, pihak keluarga berharap pelaku bisa dihukum mati.

"Pengennya sih kita dari keluarga nyawa dibayar nyawa sih ya. Kayak dia membunuh anak orang, ya kita juga pengennya dia mati juga. Atau kalau enggak dipenjara dihukum mati deh," tutupnya.

Kini, korban masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. Sementara pelaku sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Utara.