Ilustrasi. Foto: dok MI/Usman Iskandar.
Ade Hapsari Lestarini • 5 November 2025 09:49
Jakarta: Kurs rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini bergerak makin tertekan. Mata uang Garuda terus tergelincir jika dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Mengacu data Bloomberg, Rabu, 5 November 2025, rupiah melemah 29 poin atau setara 0,17 persen hingga ke posisi Rp16.737 per USD. Rupiah melemah jika dibandingkan perdagangan pagi di posisi Rp16.708 per USD.
Kemudian berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah hingga 24 poin atau setara 0,14 persen menjadi Rp16.719 per USD. Sebelumnya rupiah berada di level Rp16.695 per USD.

Ilustrasi. Foto: dok MI
Menanti Fed longgarkan kebijakan moneter lagi
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya mengatakan pekan lalu, Ketua
Fed Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral belum berkomitmen untuk pelonggaran lebih lanjut, dengan mengatakan langkah pada Desember bukanlah sesuatu yang pasti.
"Pasar sejak itu telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Menambah ketidakpastian, beberapa pejabat The Fed menyuarakan pandangan yang berbeda tentang perekonomian," jelas Ibrahim.
Beberapa pembuat kebijakan menekankan perlunya kewaspadaan terhadap inflasi, sementara yang lain menunjukkan tanda-tanda perlambatan momentum pasar tenaga kerja. Perpecahan pendapat ini memperkuat keraguan tentang seberapa cepat The Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga, yang akan menjaga dolar tetap kuat.
Selain itu, penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) juga masih berlangsung dan memasuki hari ke-33 tanpa ada tanda-tanda perbaikan, dan diperkirakan akan melampaui rekor sebelumnya selama 35 hari jika kebuntuan ini berlanjut.