Polisi Ungkap Pemicu Perkelahian Berdarah yang Tewaskan 1 Orang di Jakut

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Medcom.id/Siti Yona.

Polisi Ungkap Pemicu Perkelahian Berdarah yang Tewaskan 1 Orang di Jakut

Ficky Ramadhan • 3 October 2024 19:32

Jakarta: Seorang pria berinisial RFM, 42, meninggal dunia dalam perkelahian yang terjadi di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi mengungkap pemicu perkelahian tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa bermula saat korban RFM membantu keponakannya pria AN. Kepada polisi, pria AN bercerita kasus bermula saat dia pergi ke wilayah Tegal Alur untuk bertemu terduga pelaku berinisial A.

Saat itu pria A meminjam motor milik AN. Namun motor tersebut tak kunjung dikembalikan. Singkat cerita, pria AN meminta bantuan pamannya, RFM, untuk mencari keberadaan pria A yang membawa kabur motornya.

"Selanjutnya, saksi (pria AN) bersama dengan keenam temannya, yaitu R (korban), O, M, Y, dan I mendapatkan informasi mengenai keberadaan pria A yaitu berada di Kampung Bunderan," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Saat itu mereka mendapati pria A yang membawa kabur motor. Mereka pun menabrak pria A dan memukulinya, namun pria A berhasil melarikan diri. Tak terima akan perlakuan kelompok korban, pria A lantas menghubungi teman-temannya.

"Setelah melakukan penyisiran di wilayah tersebut mereka melihat saudara A kemudian ditabrak dan dipukuli oleh mereka. Saudara A kemudian melarikan diri dan memanggil teman-temannya. Selanjutnya, kelompok saksi melihat teman-teman A telah berkumpul dengan membawa senjata tajam," jelasnya.
 

Baca juga: 

Perkelahian Berdarah di Jakut, Polisi Tetapkan 1 Tersangka



Saat itu kelompok pelaku meneriaki korban 'maling'. Kelompok korban pun dikejar hingga akhirnya terjadi penganiayaan. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan luka bacokan di kepala hingga badan.

"Mereka (kelompok pelaku) kemudian mengejar kelompok saksi sambil berteriak 'maling, maling!'. Kelompok saksi akhirnya terkejar oleh kelompok pelaku dan dilakukan penyerangan. Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka terbuka di kepala serta luka lainnya pada badan," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan membenarkan adanya perstiwa perkelahian tersebut. Gidion membenarkan satu orang tewas di lokasi kejadian.

"Iya (korban) meninggal di TKP," kata Gidion saat dihubungi wartawan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 2 Oktober 2024, malam. Pihak kepolisian sudah menyelidiki kasus tersebut.

"Itu percekcokan personal saja orang sama orang. Iya kejadian penganiayaan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)