Ilustrasi kegiatan ekspor impor. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Ade Hapsari Lestarini • 18 November 2024 08:23
Jakarta: Gerak mata uang Garuda terpantau naik turun sejak pengumuman Donald Trump menjadi presiden AS. Selain itu, nilai tukar rupiah tertekan karena investor menanti pemotongan suku bunga Desember oleh The Fed.
Gerak rupiah pada Jumat, 15 November 2024 menguat ke level Rp15.874 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp15.893 per USD.
Sementara berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp15.888 per USD.
Melansir laman UKM Indonesia, Senin, 18 November 2024, pergerakan nilai tukar rupiah memiliki dampak positif dan negatif pada bisnis di Indonesia salah satunya yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berikut ulasannya.
.jpeg)
Ilustrasi pelaku UMKM kain tradisional. Foto: dok MI/Palce Amalo.
Dampak negatif:
- Menurunkan daya saing ekspor. UMKM yang memiliki barang ekspor, pelemahan rupiah memiliki daya saing produk di pasar internasional karena harga produk dalam dolar menjadi lebih mahal, sehingga menyebabkan turunnya permintaan.
- Potensi penurunan laba untuk bisnis berbasis ekspor. Hal ini mengurangi pendapatan pada rupiah bagi bisnis UMKM yang mendapatkan penghasilan dari mata uang asing.
- Mengurangi pendapatan dari sektor pariwisata. Dengan melemahnya rupiah, maka tempat parawisata di Indonesia akan lebih mahal bagi wisatawan asing. Hal ini membuat kurangnya daya beli wisatawan asing yang berdampak pada hotel, restoran, dan transportasi yang berkaitan dengan wisata.
Dampak positif:
- Mengurangi biaya impor. Hal ini berdampak pada biaya pembelian bahan baku dan barang dari luar negeri menjadi lebih murah. Hal ini membawa keuntungan bagi UMKM yang membutuhkan bahan baku impor dari luar negeri.
- Meningkatkan daya beli. Akibat biaya impor murah, maka harga produk yang dijual pun menjadi lebih murah, sehingga meningkatkan konsumen.
- Cicilan utang dalam dolar lebih rendah. Bisnis UMKM yang memiliki utang dalam dolar AS atau mata uang lainnya dapat membayar cicilan dengan biaya lebih rendah. (Ridini Batmaro)