Presiden Joko Widodo (Jokowi). MI/Indri
Fachri Audhia Hafiez • 31 January 2024 19:25
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menggunakan kewenangannya untuk memuluskan jalan putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres). Hal ini terlihat dari beberapa kebijakan seperti kenaikan gaji ASN hingga penambahan anggaran bantuan sosial (bansos).
"Ini pasti ambisi Jokowi ya, karena konflik kepentingan sangat keras, misalkan naikan gaji TNI Polri ASN kemudian BLT dipercepat belum Februari dibagikan, bansos jor-joran," ujar pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, kepada Medcom.id, Rabu, 31 Januari 2024.
Menurut dia, Presiden tidak bisa lagi menutup-nutupi tindakan penyalahgunaan kekuasaan yang menguntungkan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Buktinya, kata dia, Jokowi mengambil alih tugas Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan bansos ke masyarakat.
"Sampai Mensos gak punya kerjaan demi ambisi konflik kepentingan, ambisi penyalahgunaan kepentingan untuk politik elektoral," jelas dia.
Pangi menyinggung pernyataan Jokowi yang menyebut presiden boleh berkampanye asalkan tidak menggunakan fasilitas negara. Pangi meragukan pernyataan tersebut.
"Omong kosong, faktanya hari ini semuanya adalah penyalahgunaan kekusaan dipakai dengan mengeklaim bantuan Jokowi," beber dia.
Baca Juga: Peneliti BRIN: Indonesia Sedang Krisis Kepemimpinan Nasional |