Populer Ekonomi: IHSG Menguat 0,47% Pekan Ini hingga Modal Asing Rp16,85 Triliun 'Kabur'

Jakarta: Pemberitaan mengenai  IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 0,47 persen menjadi ditutup pada level 7.867,348 menjadi berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Jumat, 5 September 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai modal asing keluar dari Indonesia sebesar Rp16,85 triliun.

Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:

1. Ditutup Bervariasi, IHSG Masih Menguat 0,47% Pekan Ini

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perdagangan salam selama periode 1-4 September 2025 ditutup bervariasi. IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 0,47 persen menjadi ditutup pada level 7.867,348 dari 7.830,493 pada pekan lalu.

Baca selengkapnya di sini

2. Sepekan, Modal Asing Rp16,85 Triliun 'Kabur' dari Pasar Keuangan RI

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari Indonesia sebesar Rp16,85 triliun. Hal ini berdasarkan data transaksi pada 1-3 September 2025, dimana nonresiden di pasar keuangan domestik melakukan jual neto.

Baca selengkapnya di sini

3. Libur Panjang, Lebih dari 19 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terjual

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat, sekitar 19 ribu tiket kereta cepat Whoosh ludes terjual. Hal ini bertepatan momen libur panjang dalam rangka Maulid Nabi yang berdekatan dengan akhir pekan, sehingga terjadi peningkatan volume penumpang kereta cepat Whoosh sejak Kamis, 4 September 2025.

Baca selengkapnya di sini

4. Profil Giorgio Armani, Legenda Fesyen Italia yang Meninggal di Usia 91 Tahun

Dunia fesyen internasional berduka atas kepergian desainer legendaris asal Italia, Giorgio Armani, yang meninggal dunia pada 4 September 2025 di Milan pada usia 91 tahun. 

Baca selengkapnya di sini

5. 7 Perabotan Elektronik Ini Paling Banyak Sedot Listrik

Perangkat elektronik rumah tangga ternyata bisa menjadi “vampir energi” yang menyedot listrik secara diam-diam, bahkan saat tidak digunakan. Menurut Laboratorium Energi Terbarukan Nasional, kebocoran energi ini bisa menambah biaya listrik hingga USD200 per tahun.

Baca selengkapnya di sini