The Fed Diprediksi 4 Kali Pangkas Suku Bunga Tahun Ini

Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie.

The Fed Diprediksi 4 Kali Pangkas Suku Bunga Tahun Ini

Eko Nordiansyah • 17 April 2025 19:13

Jakarta: Bank of America memprediksi bank sentral Amerika Serikat, The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak empat kali sepanjang 2025. Pemangkasan ini diperkirakan terjadi pada Mei, Juli, September dan Desember.

"Jika diprediksi ini tepat, maka langkah pertama bisa saja dimulai dalam rapat The Fed berikutnya pada 6-7 Mei mendatang," tulis BoA dikutip dari Investing.com, Kamis, 17 April 2025.

Inflasi menurun, peluang pemangkasan suku meningkat

Salah satu alasan utama dibalik prediksi ini adalah menurunnya angka inflasi di Amerika. Data terbaru menunjukkan bahwa baik inflasi konsumen maupun inflasi produsen lebih rendah dari perkiraan. Hal ini memicu harapan bahwa The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter yang selama ini ketat.
 
Baca juga: 

Fed Pastikan Dampak Tarif Bersifat Sementara



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Selain itu, kekhawatiran akan terjadinya resesi juga menjadi alasan mengapa pemangkasan suku bunga mungkin dilakukan. CEO BlackRock, Larry Fink bahkan menyebut bahwa resesi mungkin sudah mulai terjadi.

Menanggapi kondisi ini, Presiden The Fed wilayah Boston, Susan Collins menyatakan bahwa bank sentral siap bertindak jika dibutuhkan.

Dampak tarif bersifat sementara

Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal Fed sedang fokus memastikan dampak tarif tidak berkembang menjadi masalah inflasi berkelanjutan.

Dia memperingatkan kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump dapat membuat tujuan inflasi stabil dan lapangan kerja maksimum bank sentral berada pada jalur yang bertentangan.

"Kewajiban kami adalah menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terkendali dan memastikan kenaikan tingkat harga satu kali tidak menjadi masalah inflasi berkelanjutan," kata Powell dalam pidato yang telah disiapkan di Economic Club of Chicago.

Pimpinan Fed tersebut menekankan pentingnya memastikan inflasi tetap terkendali. "Tanpa stabilitas harga, kita tidak dapat mencapai periode panjang kondisi pasar tenaga kerja yang kuat yang menguntungkan semua warga Amerika," imbau dia.

Pandangan Fed tentang kebijakan moneter telah dikaburkan oleh dampak tarif yang mengancam perekonomian dan inflasi.

"Data yang ada sejauh ini menunjukkan bahwa pertumbuhan telah melambat pada kuartal pertama dari laju yang solid tahun lalu. Meskipun terjadi perlambatan, pasar tenaga kerja tampaknya dalam kondisi solid dan secara umum seimbang dan bukan merupakan sumber tekanan inflasi yang signifikan," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)