Sri Mulyani Respons Dampak Kematian Presiden Iran terhadap RI

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Dok. Kemenkeu.

Sri Mulyani Respons Dampak Kematian Presiden Iran terhadap RI

Fachri Audhia Hafiez • 22 May 2024 12:09

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merespons peluang dampak dari kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi terhadap ekonomi RI. Menurut Sri, hal itu masih perlu kajian dan dibahas bersama DPR.

"Kita lihat saja nanti bacaannya secara lengkap ketika kita bahas dengan DPR," kata Sri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2024.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap wafatnya Raisi tak berdampak pada situasi global. Khususnya melonjakkan harga minyak.

"Kita harapkan tidak berdampak kepada ekonomi global utamanya yang berkaitan dengan harga minyak," kata Jokowi di Sumatra Barat, Selasa, 21 Mei 2024.
 

Baca juga: Delegasi Tinggi Iran Ungkap Kronologi Rinci Kecelakaan Helikopter Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu, 19 Mei 2024.

Puing-puing helikopter telah ditemukan pada Senin pagi, 20 Mei 2024, setelah dilakukan pencarian besar-besaran di tengah kondisi badai salju.

Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Minggu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan sehari sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut. Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)