Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris. Medcom.id/Candra
Candra Yuri Nuralam • 4 November 2023 09:08
Jakarta: Dewan Pengawas (Dewas) belum menentukan jadwal pemeriksaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Dia sejatinya akan dimintai keterangan terkait dugaan pertemuan dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), dan kabar pemerasan dalam penanganan perkara.
"Belum ada jadwal (pemeriksaan Firli)," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris melalui keterangan tertulis, Sabtu, 4 November 2023.
Firli meminta diperiksa Dewas KPK dalam dugaan pelanggaran etik itu setelah 8 November 2023. Tapi, Dewas KPK belum memberikan surat panggilan maupun menentukan jadwal pastinya.
Di samping itu, Dewas KPK memastikan ada dua dugaan pelanggaran etik yang akan diusut tuntas. Total 10 orang yang diperiksa dalam perkara ini.
"(Dari) internal dan eksternal KPK," ucap Syamsuddin.
Dewas ternyata tidak hanya mengusut dugaan pelanggaran etik dalam pertemuan Firli Bahuri dengan SYL. Kabar pemerasan pimpinan Lembaga Antirasuah dalam penanganan kasus dugaan rasuah di Kementan turut diusut.
"Satu dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, kedua dugaan pertemuan Pak FB (Firli Bahuri) dengan Pak SYL di suatu lapangan bulu tangkis," kata Syamsuddin Haris di Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Oktober 2023.
Syamsuddin mengatakan pihaknya hanya mendalami permasalahan etik dalam dua dugaan itu. Unsur pidana tidak dicari karena urusan penegak hukum.
"Kita khusus etik jadi fokus Dewas adalah pemeriksaan dugaan pelanggaran etik," ucap Syamsuddin.