Pemerintah Didesak Klarifikasi Soal Biaya Penyelenggaraan HUT RI di IKN

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pemerintah Didesak Klarifikasi Soal Biaya Penyelenggaraan HUT RI di IKN

Yakub Pryatama • 8 August 2024 09:28

Jakarta: Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, mendesak pemerintah agar segera melakukan klarifikasi biaya penyelenggaraan HUT ke-79 Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kabarnya, anggaran yang dikeluarkan sangat banyak.

"Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah terkesan tidak peka dengan keadaan ekonomi masyarakat yang sedang sulit, karena dikabarkan pemerintah telah menyewa sekitar 1.000 mobil dan ratusan kamar hotel mewah untuk tamu dalam perayaan HUT RI ke 79 di IKN," kata Guspardi saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 8 Agustus 2024.

Guspardi menyebut kabar biaya penyelenggaraan HUT Ke-79 di IKN Nusantara jadi sorotan karena situasi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja. Apalagi, masih banyak rakyat yang dihantui kondisi ekonomi yang berat.

"Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari saja sangat susah," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Anggaran Upacara IKN Membengkak Dinilai Tak Pantas


Apalagi sewa mobil dan sewa kamar hotel yang disediakan dikabarkan meningkat. Bahkan, naik berkali-lipat dari sewa yang biasa.

Menurutnya, langkah pihak hotel dan penyedia jasa sewa mobil melakukan kenaikan tarif juga tidak baik. Sebab, akan menimbulkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat.

Oleh karena itu, hal itu dinilai tak kondusif karena pihak hotel dan penyedia jasa sewa mobil memanfaatkan momen perayaan HUT RI di IKN karena memang tidak ada kompetitornya. Mestinya, pemerintah tidak menerima tawaran begitu saja yang digunakan hanya untuk acara seremonial.

Sebelumnya, pemerintah meminta kepada publik untuk memahami kondisi kenaikan tarif sewa kendaraan dan penginapan demi kegiatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Hal itu merespons kabar bahwa pemerintah menyewa ratusan kamar hotel dengan nilai minimal Rp4,8 juta per kamar serta sewa kendaraan yang mencapai 1000 kendaraan dengan nilai taksir minimal Rp2,5 juta per hari untuk kendaraan berjenis Fortuner dan Rp25 juta per hari untuk Alphard.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)