Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Husen Miftahudin • 25 December 2025 08:43

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Dow Jones dan S&P 500 bahkan mencatat rekor penutupan tertinggi baru dalam perdagangan singkat menjelang libur Hari Raya Natal.

Mengutip Xinhua, Kamis, 25 Desember 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 288,75 poin, atau 0,6 persen, menjadi 48.731,16.

Sementara indeks S&P 500 bertambah 22,26 poin, atau 0,32 persen, menjadi 6.932,05. Sedangkan indeks Nasdaq Composite meningkat sebesar 51,47 poin, atau 0,22 persen, menjadi 23.613,31.

Sebanyak sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir positif, dengan sektor barang konsumsi pokok dan properti memimpin kenaikan masing-masing sebesar 0,79 persen dan 0,67 persen. Sementara itu, sektor energi justru mengalami penurunan sebesar 0,33 persen.
 

Baca juga: Ekonomi AS Meroket, Investor Wall Street Ketiban Cuan Berlimpah


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Picu harapan 'reli Santa Claus'


Kenaikan saham AS baru-baru ini telah memicu harapan 'reli Santa Claus', sebuah fenomena musiman di mana S&P 500 mencatatkan kenaikan dalam lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari pertama di Januari, menurut Stock Trader's Almanac. Periode itu dimulai pada Rabu dan berlangsung hingga 5 Januari.

Saham AS telah berfluktuasi tajam tahun ini karena berita utama terkait tarif, kekhawatiran tentang valuasi tinggi di perusahaan teknologi dan AI, serta ekspektasi suku bunga yang berubah dengan cepat meningkatkan volatilitas. Indeks 'pengukur ketakutan' Wall Street, berada pada level yang belum pernah terlihat sejak Desember 2024.

Namun, pasar bullish, yang dimulai pada Oktober 2022, tetap utuh karena optimisme seputar AI, pemotongan suku bunga, dan ekonomi yang tangguh mendukung sentimen, dengan ketiga indeks utama siap untuk kenaikan tahunan ketiga berturut-turut.

Di tahun mendatang, pasar global akan mengamati dengan cermat calon pengganti Ketua Fed Jerome Powell, setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa siapa pun yang tidak setuju dengannya tidak akan pernah menjadi ketua Fed.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)