5 Berita Terpopuler Ekonomi: Tarif PPN hingga Kesiapan Listrik saat Nataru

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok Kemenkeu.

5 Berita Terpopuler Ekonomi: Tarif PPN hingga Kesiapan Listrik saat Nataru

Husen Miftahudin • 17 December 2024 08:21

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Senin, 16 Desember 2024, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari tarif PPN Indonesia yang disebut lebih rendah dari negara lain hingga beban puncak listrik saat Nataru cuma 39 megawatt (MW).

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Sri Mulyani: Tarif PPN Indonesia Lebih Rendah dari Brasil hingga Afrika Selatan

Pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen mulai 1 Januari 2025. Angka ini naik dari tarif PPN sebelumnya sebesar 11 persen yang berlaku sejak April 2022.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Redam Imbas PPN, Pemerintah Beri Insentif 3 Komoditas Bapok

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, pemerintah akan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar satu persen untuk minyak goreng merek Minyakita, tepung terigu, dan gula industri.

Baca berita selengkapnya di sini.


(Menteri Perdagangan Budi Santoso. Foto: dok Kemendag)

3. Ekspor RI Anjlok 1,70%, Ini Biang Keroknya

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan pada November 2024, nilai ekspor mencapai USD24,01 miliar atau sekitar Rp384 triliun (kurs Rp16.016).

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Sistem INSW hingga Merger XL dan Smartfren Jadi Berita Ekonomi Terpopuler

4. BPS Catat Indonesia Impor Beras 3,85 Juta Ton, Paling Banyak dari Thailand

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari sampai dengan November 2024, Indonesia dibanjiri impor 3,85 juta ton beras. Jumlah ini melonjak signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 2,53 juta ton beras.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Tak Khawatir Listrik Kedip saat Nataru, Bos PLN: Beban Puncaknya Cuma 39 MW

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memperkirakan kenaikan penggunaan listrik di Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode ini akan berangsur turun hingga 16 persen.

Baca berita selengkapnya di sini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)