Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango.  Foto: Medcom.id/Candra Yuri Nuralam. 
                                                
                    Candra Yuri Nuralam • 14 December 2023 09:34 
                
                
                    
                        Jakarta: Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menuding Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengancam para pimpinan Lembaga Antirasuah jika menetapkan pengusaha Muhammad Suryo sebagai tersangka kasus dugaan suap jalur kereta. Sebanyak dua pimpinan KPK membantah narasi itu.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata salah satunya. Ia mengaku tidak pernah dihubungi Karyoto dan tidak pernah menerima ancaman.
"Saya enggak punya nomornya HP Pak Kapolda (Irjen Karyoto) saya enggak pernah ditelepon, enggak pernah diancam juga kan, saya enggak tahu kalau pimpinan yang lain," kata Alex di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023.
Alex mengaku tidak mengetahui soal tudingan Firli terhadap Karyoto itu. Menurut Alex, hanya Firli yang bisa membuktikannya.
"Mungkin barangkali beliau punya bukti, keterangan, mungkin keterangan juga dari pimpinan yang lain," ucap Alex.
 
Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango juga mengaku tidak pernah diancam Karyoto. Nawawi mengatakan Kapolda Metro Jaya itu memang pernah berkunjung ke ruang kerjanya, namun tak ada pembahasan soal suap jalur kereta api.
"Pak Karyoto pernah datang berkunjung ke ruang kerja saya saat beliau belum lama menjadi Kapolda Metro, tapi tidak ada pembicaraan sama sekali mengenai perkara DJKA ataupun orang bernama M Suryo," ujar Nawawi.
Menurut Nawawi, Karyoto cuma bersilaturahmi ke ruang kerjanya. Kala itu, Firli turut hadir.
"Pak Karyoto datang sekadar silaturahmi saja, bahkan sempat bertemu Pak Firli di ruang kerja saya di saat itu," ucap Nawawi.
Nawawi tidak mengetahui asal muasal replik soal tuduhan adanya pengancaman dari Karyoto itu. Tapi, kata dia, Alex sudah menceritakan fakta persidangan 
praperadilan tersebut kepadanya.
"Ini barusan Pak Alex Marwata menyampaikan ke saya, kalo beliau kaget dan tidak tahu menahu dengan cerita yang termuat dalam replik kuasa hukum Pak Firli," ujar Nawawi.
Sebelumnya, Firli Bahuri memainkan narasi saling sandera kasus antara Lembaga Antirasuah dengan Polda Metro Jaya. Klaim itu dicetuskan Firli dalam replik praperadilan yang dibacakan Pengacaranya, Ian Iskandar pada Selasa, 12 Desember 2023.
Perkara yang menjadi pegangan Korps Bhayangkara yakni pengembangan dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta yang menjerat Pengusaha Muhammad Suryo. Menurut Firli, awal mula tuduhannya itu yakni saat Suryo meminta PPK Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng), Bernard Hasibuan, Direktur PT Istana Putra Agung, dan Dion Renato Sugiarto tidak membawa namanya.
"Muhammad Suryo bisa menemui Dion Renato Sugiarto dan Bernard Hasibuan yang ditahan di Polres Jaksel dan Polres Jaktim karena dibantu dan difasilitasi oleh Kapolda Metro Jaya (Irjen Karyoto)," kata Ian membacakan replik Firli di Jakarta yang dikutip pada Rabu, 13 Desember 2023.
Firli menuding Karyoto meminta Suryo tidak dijadikan tersangka dalam 
kasus suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta kepada sejumlah pejabat di Lembaga Antirasuah. Ketua nonaktif KPK itu menyebut ada ancaman dalam permintaan tersebut.