Populer Nasional: Opsi Pemilu Nasional dan Daerah hingga Indonesia Ditargetkan Swasembada Energi 5 Tahun Lagi

Ilustrasi. Medcom

Populer Nasional: Opsi Pemilu Nasional dan Daerah hingga Indonesia Ditargetkan Swasembada Energi 5 Tahun Lagi

Achmad Zulfikar Fazli • 30 June 2025 07:53

Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Metrotvnews.com menjadi yang terpopuler pada Senin, 30 Juni 2025. Mulai dari polemik pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah hingga Indonesia ditargetkan swasembada energi dalam lima tahun lagi.

Berikut tiga berita terpopuler di Kanal Nasional Metrotvnews.com:

1. DPR Ungkap Sejumlah Opsi Pelaksanaan Pemilu Nasional dan Daerah

DPR masih melakukan kajian, menyerap aspirasi publik, dan melakukan simulasi menyusul putusan terbaru Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pemisahan antara pemilu nasional dan pemilu daerah. Putusan ini membuat pemilu nasional dan daerah berjeda waktu 2 hingga 2,5 tahun.

“Komisi II DPR terus melakukan belanja informasi dari berbagai kalangan seperti cendekiawan, budayawan, rohaniawan, politisi, hingga akademisi, baik dari dalam maupun luar kampus. Ini untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemilu sebelumnya, baik pilpres, pileg, maupun pilkada yang bahkan hingga kini belum seluruhnya selesai,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPR, Aria Bima, melalui keterangannya, Minggu, 29 Juni 2025.
 
Baca Juga: 

Dampak Putusan MK, Wacana Perpanjangan Masa Jabatan DPRD Mencuat


Aria mengatakan setiap lima tahun sekali, Komisi II DPR selalu mengevaluasi peraturan terkait pemilu sebagai bagian dari penyempurnaan demokrasi nasional. Evaluasi itu, lanjut dia, bisa bermuara pada perubahan, penambahan, maupun amendemen Undang-Undang Pemilu. 

Dengan adanya putusan MK, Aria mengungkapkan Komisi II tengah mengkaji model pemisahan pemilu secara horizontal dan vertikal. Menurut dia, simulasi tengah dilakukan terhadap dua bentuk pemisahan pemilu tersebut.

Selengkapnya baca di sini

2. Prabowo Ancam Pinggirkan Menteri yang Tak Bisa Kerja Cepat

Presiden Prabowo Subianto kembali mengingatkan para menteri Kabinet Merah Putih untuk bekerja cepat demi kepentingan rakyat. Presiden Prabowo mengancam, akan meninggalkan menterinya yang bekerja lamban. 

Hal tersebut diungkapkan Presiden Prabowo saat peresmian peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi, Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) Karawang, Jawa Barat.

Prabowo mengapresiasi jajaran kabinet yang selama ini telah bekerja dengan baik dalam mewujudkan kemajuan dan realisasi berbagai program pemerintah. Presiden kemudian mengingatkan bahwa mereka yang tidak mampu mengikuti ritme kerja, akan ditinggalkan di pinggir jalan.

Selengkapnya baca di sini

3. Presiden Prabowo Proyeksikan Indonesia Swasembada Energi 5 Tahun Lagi

Presiden Prabowo Subianto memproyeksikan Indonesia bakal swasembada energi dalam waktu lima tahun mendatang. Paling lambat, misi itu terwujud pada enam atau tujuh tahun ke depan. 

Hal itu disampaikannya saat meresmikan groundbreaking alias peletakan batu pertama proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Karawang, Jawa Barat.

"Saya diberi tahu oleh para pakar, bahwa bangsa kita ini, sungguh-sungguh bisa swasembada energi. Dan hitungan saya tidak lama, lima tahun. Paling lambat enam tahun, tujuh (tahun), kita bisa swasembada energi," ujar Prabowo, Minggu, 29 Juni 2025.
 
Baca Juga: 

Prabowo Targetkan Produksi 100 GWh Baterai EV Nasional


Selengkapnya baca di sini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)