Kedua Kalinya Tahun Ini, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps Lagi

Ketua The Fed, Jerome Powell. Foto: Xinhua

Kedua Kalinya Tahun Ini, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps Lagi

Eko Nordiansyah • 30 October 2025 07:57

New York: The Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu, 29 Oktober 2025 untuk kedua kalinya tahun ini. The Fed juga mengatakan akan menghentikan pengurangan neraca keuangannya segera setelah Desember.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menepis ekspektasi bahwa penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember sudah pasti, dengan alasan semakin besarnya perbedaan pendapat di antara para anggota parlemen mengenai prospek suku bunga.

"Penambahan lapangan kerja melambat tahun ini, dan tingkat pengangguran sedikit meningkat tetapi tetap rendah hingga Agustus; indikator-indikator terbaru konsisten dengan perkembangan ini. Inflasi telah meningkat sejak awal tahun dan tetap agak tinggi," kata The Fed dalam pernyataan kebijakan moneternya dikutip dari Investing.com, Kamis, 30 Oktober 2025.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan suku bunga, menurunkan suku bunga acuannya ke kisaran 3,75 hingga 4,0 persen.

Pada pertemuan sebelumnya di bulan September, Ringkasan Proyeksi Ekonomi FOMC menunjukkan anggota The Fed yang memiliki hak suara memperkirakan suku bunga akan turun menjadi 3,4 persen pada 2026, yang mengindikasikan adanya satu pemangkasan lebih lanjut tahun ini.

Namun, pada konferensi pers setelah keputusan suku bunga, Ketua The Fed, Powell, menepis spekulasi dovish tentang pemangkasan suku bunga di Desember.

Pemotongan suku bunga pada pertemuan bulan Desember bukanlah kesimpulan yang sudah pasti, kata Powell, seraya menambahkan The Fed masih jauh dari itu. Ketua The Fed menyoroti perbedaan pandangan di antara anggota The Fed yang mempersulit tercapainya konsensus mengenai pemangkasan suku bunga.



(Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie)

Perbedaan pandangan antara anggota The Fed

Perpecahan antara anggota Fed yang mendukung penurunan suku bunga yang lebih dalam dan mereka yang lebih memilih menunggu dan melihat di tengah ketidakpastian tentang suku bunga netral, terlihat jelas dalam rapat tersebut ketika dua anggota Fed yang memiliki hak suara menyatakan ketidaksetujuan terhadap keputusan tersebut.

Gubernur Fed Stephen Miran tetap menyerukan penurunan suku bunga setengah poin persentase, sementara Presiden Fed Kansas City Jeffrey R. Schmid tidak menginginkan perubahan suku bunga pada rapat ini.

Namun, beberapa pihak di Wall Street menunjukkan kecenderungan dovish dari pernyataan tersebut yang mengindikasikan penurunan suku bunga untuk Desember masih dipertimbangkan.

Pernyataan Fed, meskipun masih mempertahankan bias pelonggaran tidak terlalu menekankan kekuatan pertumbuhan PDB baru-baru ini sebagaimana mestinya, kata Morgan Stanley dalam sebuah catatan pada hari Rabu. "Keduanya cenderung dovish dan, menurut kami, konsisten dengan perkiraan kami untuk penurunan 25 bps lagi pada Desember," tambah dia.

The Fed juga mempersiapkan prospek untuk mengakhiri program pengetatan kuantitatifnya paling cepat 1 Desember. "Mulai 1 Desember, rollover semua pembayaran pokok dari kepemilikan surat berharga Treasury Federal Reserve dalam lelang," kata The Fed, Rabu.

Sejak 2022, The Fed telah mengurangi jumlah aset yang disimpan di neracanya dengan mengizinkan aset yang jatuh tempo untuk dihapuskan dari neracanya. QT telah memangkas penyusutan neraca The Fed dari hampir USD9 triliun pada puncak pandemi menjadi angka saat ini sekitar USD6,59 triliun.

Keputusan pemotongan suku bunga ini muncul bahkan ketika penutupan pemerintah telah menghentikan atau menunda pembacaan ekonomi utama terkait lapangan kerja dan inflasi. Laporan inflasi terbaru, yang ditunda sebelum dirilis, menunjukkan bahwa harga konsumen AS meningkat sedikit lebih rendah pada bulan September daripada yang diperkirakan para ekonom.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)