Komisi III Nilai Maraknya Kasus Viral Sebagai Evolusi Siskamling

Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Medcom/Fachri.

Komisi III Nilai Maraknya Kasus Viral Sebagai Evolusi Siskamling

Anggi Tondi Martaon • 16 December 2024 17:22

Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti maraknya kasus kekerasan yang viral di media sosial. Hal itu dinilai sebagai bentuk pengawasan dan kepedulian masyarakat terhadap situasi keamanan.

“Fenomena viralin kasus ini sebenarnya seperti evolusi saja dari Siskamling, ronda, Kamtibmas, atau program keamanan apapun itu yang dilakukan oleh masyarakat," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 16 Desember 2024.

Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menilai masyarakat memanfaatkan teknologi dalam melakukan pengawasan. Menurut dia, fenomena ini perlu ditanggapi dengan lebih bijak.

Sekretaris Fraksi NasDem di DPR itu menyebut, maraknya kasus viral tak dijadikan untuk menyudutkan polisi. Yakni, menggunakan istilah no viral no justice.
 

Baca juga: Polisi Tangkap Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan

“Jadi tak perlu lagi polisi dipojokkan dengan istilah no viral no justice tadi,” ungkap dia. 

Sahroni meminta kepolisian maupun masyarakat bisa sama-sama berfokus pada substansi kasus dan proses penanganan hukumnya. Sehingga, fenomena tersebut dijadikan sebagai upaya membantu kinerja Polri menangani kasus. 

“Seperti kita tahu, saat inikan jumlah aparat kepolisian ini terbatas, sementara kasus yang ditangani, termasuk yang tidak viral, itu sangat banyak. Jadi memang kita sebagai masyarakat juga justru turut berkontribusi,” ujar dia.

Belakangan, sejumlah kasus kekerasan viral di media sosial. Seperti penganiayaan terhadap karyawan toko roti di Jakarta Timur hingga pemukulan terhadap dokter koas di Palembang. Hampir semua kasus tersebut berakhir di kepolisian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)