Kaleidoskop Daerah 2024: Pemadaman Listrik Massal di Sumatra Hingga Penganiayaan Dokter Koas di Palembang

Tanggkapan layar penganiayaan terhadap dokter koas di salah satu cafe di Palembang. Foto : Istimewa

Kaleidoskop Daerah 2024: Pemadaman Listrik Massal di Sumatra Hingga Penganiayaan Dokter Koas di Palembang

Gonti Hadi Wibowo • 29 December 2024 13:12

Palembang: Sepanjang 2024 banyak peristiwa penting dan menarik yang menjadi perhatian publik di Sumatra Selatan (Sumsel). Mulai dari pemadaman listrik massal di Pulau Sumatra hingga dokter koas dianiaya.

Berikut metrotvnews.com merangkum kejadian penting di Sumsel sepanjang 2024:

Pemadaman Listrik Massal Sejumlah Provinsi di Pulau Sumatra

Aliran listrik di Sumatera bagian utara, barat, selatan terputus sehingga masyarakat terdampak pemadaman massal sejak 4 Juni 2024 hingga 5 Juni 2024.  Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi menjelaskan gangguan pemadaman listrik itu terjadi imbas masalah yang menimpa transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat selaku jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatra.

Iwan mengungkapkan gangguan pada sistem transmisi tersebut berdampak pada sejumlah daerah di Sumatra mulai dari Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu.

General Manager PLN S2JB Adhi Herlambang mengatakan dugaan sementara dari PLN S2JB penyebab pemadaman listrik tersebut karena adanya petir yang mengenai jaringan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi sebelum pemadaman terjadi.

"Kemudian, karena adanya warga menebang pohon yang mengenai sisi jaringan 150 kV di ruas Prabumulih Simpang 3 yang mengakibatkan sistem kelistrikan di Lampung terganggu dan menyebabkan swing tegangan," ujarnya.

Siswi SMP Palembang Dibunuh dan Diperkosa 4 Remaja SMP-SMA

Seorang remaja putri berinisial AA, 13, ditemukan meninggal di area kuburan cina Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Minggu, 1 September 2024. Korban ternyata dibunuh dan diperkosa oleh empat pelaku yang masih berstatus pelajar.

Dirkrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengatakan keempat tersangka tersebut berinisial IS,16; MZ,13; AS,12; dan NS,12. Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan pembunuhan ini berawal dari korban AA diajak bertemu kekasihnya, IS untuk menonton pertunjukan kuda kepang di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning. Kemudian korban kemudian diajak ke Tempat Pemakaman Umum (TPU). Awalnya, korban AA dibekap hidung dan mulutnya hingga lemas. 

Harryo menjelaskan siswi tersebut awalnya dicabuli di lokasi pertama yang masih di area kuburan cina tersebut. "Setelah korban lemas, para pelaku kemudian mencabuli korban secara bergilir. Diawali oleh IS, MZ, NZ, dan AS," katanya.

Setelah mencabuli korban, para pelaku berpindah ke TKP selanjutnya. Kedua lokasi tersebut berjarak kurang lebih 30 menit. Di sanalah lokasi korban ditemukan tak bernyawa.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palembang menjatuhkan vonis berbeda kepada empat terdakwa pembunuhan dan pemerkosaan kepada siswi SMP berinisial AA,13. IS,16, otak pelaku pembunuhan divonis 10 tahun penjara dan pembinaan satu tahun di Dinas Sosial Palembang. Sedangkan MZ,13, NS,12, dan AS,12, divonis hukuman pembinaan selama satu tahun di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) Dharma Pala Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel).

Herman Deru-Cik Ujang Pemenang Pilgub Sumsel 2024-2029

Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01 Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel dengan perolehan suara gemilang yakni 2.220.438 suara atau 51,61 persen.

HDCU mendominasi di 15 dari 17 kabupaten/kota di Sumsel. Sementara itu, pesaing terdekat mereka paslon nomor urut 02 Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA Baru) meraih 1.082.241 suara. Kemudian paslon nomor urut 03 Mawardi Yahya-RA Anita (Matahati) memperoleh 999.141 suara.

Dokter Koas di Palembang Dianiaya Gegara Jadwal Piket Akhir Tahun

Dokter koas Muhammad Luthfi menjadi korban penganiayaan oleh Fadilla alias Datuk,37, yang merupakan sopir rekan dari sesama dokter koas bernama Lady Aurellia Pramesti. Luthfi dianiaya usai bertemu orang tua Lady Aurellia Pramesti, Sri Meilina di sebuah kafe Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Rabu, 11 Desember 2024.

Penganiayaan itu ketidaksenangan pelaku atas jadwal piket anaknya yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Beberapa hari kemudian, Polda Sumatra Selatan (Sumsel) menetapkan Fadilla alias Datuk sebagai tersangka. 

Polda Sumsel juga memeriksa Sri Meilina dan Lady Aurellia Pramesti sebagai saksi dalam kasus penganiayaan terhadap Muhammad Lutfi di Polsek Ilir Timur II pada 16 Desember 2024. Hingga berita ini diterjunkan status Sri Meilina dan Lady Aurellia Pramesti masih sebagai saksi.

Kasus ini pun turut menyorot orang tua dari Lady Aurellia Pramesti bernama Dedy Mandarsyah. Dedy Mandarsyah mempunyai jabatan sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana untuk memanggil Dedy Mandarsyah. KPK ingin mendalami harta kekayaan Dedy Mandarsyah yang dinilai terdapat anomali di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)