Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau bergerak menguat pada perdagangan sore ini. Mata uang Garuda ini mampu mengalahkan dolar AS pada penutupan perdagangan.
Mengacu data Bloomberg, Kamis, 20 Maret 2025, rupiah menguat 46 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.485 per USD dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya di posisi Rp16.531 per USD.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah menguat 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.470 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.520 per USD.
Adapun berdasarkan data kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.481 per USD. Rupiah melemah dibandingkan kemarin sebesar Rp16.528 per USD.
(Ilustrasi The Fed. Xinhua/Liu Jie)
Fed tahan suku bunga
The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 4,5 persen, di tengah ketidakpastian yang terus berlanjut atas ekonomi AS di bawah Trump.
Para pejabat telah berulang kali menandai ketidakpastian atas prospek ekonomi jangka pendek saat Trump memberlakukan agendanya, dengan ruang lingkup terbatas untuk penurunan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.
The Fed juga akan merilis ringkasan terbarunya tentang proyeksi ekonomi, yang menawarkan lebih banyak wawasan tentang ekspektasi bank sentral terhadap ekonomi AS di bawah Trump.
Tarif perdagangan Trump terutama perubahannya pada tindakan terhadap Kanada dan Meksiko memicu peningkatan ketidakpastian atas prospek ekonomi AS. Trump telah memperingatkan ia akan mengenakan tarif yang lebih tinggi pada awal April.
"Pasar khawatir tarif yang lebih tinggi akan mengganggu perdagangan global dan mendorong inflasi AS, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi lokal," tutur Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi.