Ilustrasi. Foto: iStock
Husen Miftahudin • 25 September 2025 08:06
New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut pada perdagangan Rabu waktu setempat. Investor membukukan keuntungan dengan indeks mendekati level rekor setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan potensi harga saham yang berlebihan dan menjelang rilis data inflasi akhir pekan ini.
Para investor tengah berupaya mengukur arah penurunan suku bunga dari bank sentral dalam upaya menopang perekonomian yang telah menunjukkan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang lesu tanpa memicu inflasi.
Mengutip Xinhua, Kamis, 25 September 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 171,50 poin, atau 0,37 persen, menjadi 46.121,28. Indeks S&P 500 merosot 18,95 poin, atau 0,28 persen, menjadi 6.637,97. Indeks Komposit Nasdaq merosot 75,62 poin, atau 0,33 persen, menjadi 22.497,86.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan real estat memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,59 persen dan 1,01 persen. Sementara itu, sektor energi dan utilitas memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,23 persen dan 0,73 persen.
Baca juga: Saham AS Melempem usai Powell Ogah Gegabah Pangkas Suku Bunga |