Ilustrasi rupiah. Foto: MI/Tri.
Singapura: Dolar AS menuju kinerja mingguan terkuat sejak Juli di tengah berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga yang tajam pada tahun ini.
Bloomberg melansir mata uang rupiah melemah 0,18 persen ke level Rp15.518 per USD. Kemudian Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah melemah 0,19 persen menjadi Rp15.514 per USD.
baca juga:
Data Manufaktur Positif, Rupiah Melemah 0,23%
|
Data menunjukkan perusahaan-perusahaan swasta di AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari perkiraan pada Desember. Hal ini menunjukkan masih adanya kekuatan di pasar tenaga kerja yang akan terus menopang perekonomian.
Hal ini membantu Indeks dolar AS berada di 102,39 pada awal perdagangan Jumat, 5 Januari 2024. Indeks dolar naik satu persen dalam sepekan, kinerja terkuat sejak pekan yang berakhir 23 Juli.
“Kekuatan USD yang kita lihat pada awal 2024 mungkin lebih berkaitan dengan permintaan safe-haven karena pasar ekuitas sedang kesulitan dan volatilitas pasar meningkat,” kata Ahli Strategi Pendapatan Tetap dan Mata Uang di Harbour Asset Management Hamish Pepper dikutip dari
Channel News Asia, Jumat, 5 Januari 2024.
Menurut alat CME FedWatch, para pedagang telah menarik kembali taruhan penurunan suku bunga, dengan pasar sekarang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 65 persen pada Maret, dibandingkan dengan peluang 86 persen pada minggu sebelumnya.
Mereka juga memperkirakan pemotongan kurang dari 140 basis poin tahun ini dibandingkan 160 basis poin pada akhir Desember. Beberapa analis masih melihat ekspektasi pasar terlalu agresif.
“Meskipun inflasi inti PCE telah turun dengan cepat menjadi sekitar 3 persen, angka ini bukanlah 2 persen yang ditargetkan oleh The Fed dan mungkin memerlukan kebijakan suku bunga untuk tetap pada tingkat yang lebih tinggi lebih lama dari yang diperkirakan,”kata Pepper.
Rebound dolar AS akan diuji oleh laporan nonfarm payrolls yang akan dirilis sesi ini. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 170 ribu lapangan kerja tercipta pada Desember, lebih sedikit dari 199 ribu lapangan kerja pada November.
Pergerakan mata uang global
Kenaikan dolar AS telah menyebabkan yen Jepang melemah secara signifikan pada minggu ini, dengan mata uang Asia turun 2,5 persen terhadap dolar, berada di jalur kinerja mingguan terlemahnya sejak Juni.
Pada Jumat, yen melemah 0,06 persen menjadi 144,72 per dolar, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari dua minggu di 144,90 pada awal sesi.
Mata uang euro terakhir naik 0,09 persen pada USD1,0953, berada di jalur penurunan 0,8 persen dalam sepekan, menghentikan kenaikan selama tiga minggu. Sterling terakhir berada di USD1,2694, naik 0,12 persen pada hari ini, namun masih berada di jalur penurunan kecil untuk minggu ini.
Dalam mata uang kripto, bitcoin turun 0,91 persen menjadi USD44.082,61 per keping. Ether turun 0,53 persen menjadi USD2,263.75 per keping