Top 5 Ekonomi: Rp9,76 Triliun Modal Asing 'Kabur' hingga Stok BBM BP Mulai Langka

Jakarta: Sejumlah berita ekonomi pada Sabtu, 4 Oktober 2025, terpantau menjadi perhatian para pembaca Metrotvnews.com. Berita itu mulai dari modal asing sebanyak Rp9,76 triliun 'kabur' dari pasar keuangan RI dalam sepekan hingga stok BBM BP BP92 mulai langka dan hanya tersedia di tiga SPBU Jabodetabek.

Berikut rangkuman berita selengkapnya:

1. Sepekan, Modal Asing Rp9,76 Triliun 'Kabur' dari Pasar Keuangan RI

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari Indonesia sebesar Rp9,76 triliun. Hal ini berdasarkan data transaksi pada 29 September-2 Oktober 2025, dimana nonresiden di pasar keuangan domestik melakukan jual neto.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Sepekan Melejit, Kapitalisasi Pasar IHSG Tembus Rp15.079 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham di BEI selama sepekan pada periode 29 September hingga 3 Oktober 2025 ditutup mayoritas pada zona positif. Kapitalisasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ikut melonjak.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Nama Masuk Daftar Hitam SLIK OJK? Ini Cara Efektif Membersihkannya

Riwayat kredit yang bersih dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK atau yang dulu dikenal sebagai BI Checking, merupakan syarat krusial untuk mengakses produk pembiayaan dari lembaga keuangan. Skor kredit yang buruk dapat menjadi penghalang utama saat seseorang mengajukan kredit seperti KPR, kredit kendaraan, maupun pinjaman tanpa agunan.

Baca berita selengkapnya di sini.
 

Baca juga: Populer Ekonomi: Cara Cek Bansos Ibu Hamil hingga Iuran BPJS Kesehatan Oktober 2025

4. Mulai Langka, Stok BBM BP BP92 hanya Tersedia di 3 SPBU Jabodetabek

Sejumlah SPBU swasta mengalamai kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sejak akhir Agustus 2025. Shell, Vivo, dan BP mulai mengalami kehabisan stok.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Simak! Begini Proyeksi Harga Emas Buat Pekan Depan

Harga emas (XAU/USD) kembali menjadi pusat perhatian pasar global seiring meningkatnya ketidakpastian politik dan fiskal di Amerika Serikat. Ancaman shutdown pemerintah federal AS masih menghantui, dengan potensi penundaan publikasi data ekonomi penting yang biasanya menjadi pegangan investor dalam menentukan arah kebijakan. 

Baca berita selengkapnya di sini.