Banyak WNI Jadi Korban Penyelundupan Manusia Terkait Judol di Kamboja

Plt. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Ronni Fajar Purba. Metrotvnews.com/Christian

Banyak WNI Jadi Korban Penyelundupan Manusia Terkait Judol di Kamboja

Christian • 13 November 2025 14:22

Jakarta: Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Ronni Fajar Purba, menyebut banyak warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban tindak pidana penyelundupan manusia (TPPM) terkait judi online (judol) di Kamboja. Mereka tergiur dengan informasi pekerjaan di Kamboja melalui media sosial.

“Masyarakat Indonesia mayoritas menjadi korban TPPM terkait judol di Kamboja. Banyak masyarakat menjadi korban TPPM ini melihat pekerjaan dari media sosial,” papar Plt. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat, Ronni Fajar Purba, di sela-sela sosialisasi terkait Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 13 November 2025.

Ronni mengatakan korban TPPM banyak berasal dari Sumatra dan Jawa. Dia berharap sosialisasi ini bisa mencegah masyarakat menjadi korban TPPO dan TPPM.

"Kita berikan edukasi kalau ingin kerja di luar ikuti aturan jadi WNI yang resmi, juga kaitan di daerah khususnya di Jakpus. Kami bentuk ini sebagai mitigasi untuk deteksi dini keberadaan orang asing supaya kita bisa mendeteksi berdasarkan informasi masyarakat," ujar dia.
 

Baca Juga: 

PPATK Sebut Angka Transaksi Judol Sepanjang 2025 Mencapai Rp155 Triliun



Sementara itu, Kepala Bidang Inteligen dan Kepatuhan Internal Keimigrasian Kantor Wilayah Direktorat Jendral Imigrasi Jakarta, Hamdan Muhammad Al Amin, mengatakan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa mitigasi agar tak mendapatkan hal negatif di luar negeri.

"Beberapa waktu lalu ada yang berangkat dengan janji gaji yang baik ternyata sampai sana diperlakukan kurang baik, ada yang disana tidak bisa balik juga, itu sebenarnya buat negara beban juga karena emang supaya agar masyarakat kita mendapatkan pekerjaan yang baik," kata Hamdan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)