Saham Berjangka AS Melempem, Perombakan Ketua Fed Jadi Fokus

Ilustrasi. Foto: dok Xinhua.

Saham Berjangka AS Melempem, Perombakan Ketua Fed Jadi Fokus

Husen Miftahudin • 1 December 2025 08:18

New York: Saham berjangka Amerika Serikat (AS) melemah pada Minggu malam waktu setempat (Senin WIB) setelah dalam seminggu indeks saham di Wall Street mengalami kenaikan moderat. Pelemahan terjadi karena investor mempertimbangkan meningkatnya ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada Desember, dan dampak pasar dari pemilihan ketua Fed yang baru.

Mengutip Investing.com, Senin, 1 Desember 2025, kontrak berjangka S&P 500 melemah 0,3 persen ke level 6.838,25 poin, sementara kontrak berjangka Nasdaq 100 melemah 0,4 persen ke level 25.380,25 poin. Adapun, kontrak berjangka Dow Jones diperdagangkan melemah 0,2 persen ke level 47.644,0 poin.

Pekan lalu, Wall Street ditutup menguat, dengan saham teknologi dan ritel memimpin penguatan. Sepanjang pekan ini, S&P 500 naik 3,7 persen dan Nasdaq Composite naik hampir lima persen. Dow Jones Industrial Average juga melonjak lebih dari tiga persen.

Para investor semakin yakin The Fed akan memangkas suku bunga seperempat poin pada pertemuan Desember. Peluang pemangkasan suku bunga telah melonjak menjadi sekitar 85 persen dari sekitar pertengahan 40-an hanya seminggu yang lalu.

Sinyal dovish dari pejabat Fed, termasuk komentar dari Presiden Fed New York dan gubernur Fed yang mengatakan kondisi mungkin memerlukan penurunan suku bunga, telah membantu memicu ekspektasi tersebut. Meskipun, ketidakpastian masih tetap ada mengingat data baru yang terbatas.
 

Baca juga: Wall Street Kompak Menguat usai Libur Thanksgiving


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Perombakan ketua Fed jadi fokus


Di saat yang sama, pasar menghadapi ketidakpastian yang semakin besar tentang siapa yang mungkin akan memimpin The Fed selanjutnya. "Saya tahu siapa yang akan saya pilih (sebagai pengganti ketua Fed Jerome Powell saat ini)," ucap Presiden AS Donald Trump.

Trump mengatakan ia telah memutuskan pilihannya untuk ketua Federal Reserve berikutnya setelah ia mengharapkan calonnya akan memberikan pemotongan suku bunga.

Menurut laporan terkini, daftar pendek yang dipertimbangkan kabarnya mencakup Kevin Hassett, mantan gubernur Fed Kevin Warsh, dan gubernur Fed saat ini Christopher Waller.

Pergeseran kepemimpinan dapat memengaruhi arah kebijakan The Fed secara signifikan. Jika kandidat yang lebih 'dovish' cenderung memangkas suku bunga lebih awal dan lebih dalam terpilih, investor dapat semakin yakin dengan kebijakan moneter yang lebih longgar yang dapat mendukung sektor-sektor sensitif terhadap suku bunga seperti saham ritel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)